Berita Aceh Besar

Warga Aceh Besar Dilatih Olah Pangan Lokal untuk Anak, Nutrisi Cegah Stunting

Pangan lokal olahan itu bermanfaatkan untuk nutrisi pencegah stunting dan diperuntukkan bagi Batita (bayi di bawah tiga tahun).

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Tribunnews.com
Warga Desa Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar dilatih cara mbuat pangan olahan berbahan lokal. 

Ringkasan Berita:
  • Warga Desa Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar mendapat pelatihan membuat pangan olahan berbahan lokal dari Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (FKEP USK), Senin (24/11/2025).
  • Mendukung pemenuhan nutrisi batita (bayi di bawah tiga tahun).
  • Upaya konkret mencegah stunting (kekerdilan) dan wasting (kekurangan gizi akut).
  • Bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk – Teknologi Tepat Guna (PKMBP-TTG).

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Warga Desa Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar dilatih cara mbuat pangan olahan berbahan lokal.

Pangan lokal olahan itu bermanfaatkan untuk nutrisi pencegah stunting dan diperuntukkan bagi Batita (bayi di bawah tiga tahun).

Pelatihan itu dilakukan oleh Tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (FKEP USK), Senin (24/11/2025).

Kegiatan itu merupakan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk – Teknologi Tepat Guna (PKMBP-TTG).

Inisiatif ini digalakkan sebagai upaya konkret dalam pemenuhan nutrisi untuk mencegah stunting (kekerdilan) dan wasting (kekurangan gizi akut) pada anak usia dini.

Acara tersebut mendapatkan sambutan hangat dan dihadiri oleh ibu Keuchik Gampong Rumpet, bidan desa, para kader posyandu, serta puluhan ibu-ibu yang memiliki anak batita.

Para peserta menerima penjelasan mendalam mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang, terutama dengan memanfaatkan makanan sederhana yang mudah diperoleh dan diolah dari bahan pangan lokal.

Sebelum sesi praktik dimulai, peserta dibagi menjadi tiga kelompok dan masing-masing menerima panduan resep lengkap.

Panduan tersebut tidak hanya mencakup bahan dan takaran, tetapi juga langkah pembuatan dan tips penyajian agar menu menjadi menarik dan disukai anak.

Baca juga: TP PKK Gayo Lues Raih Juara I Lomba Pangan Lokal Janeng 2025, Angkat Menu Tradisional Sesube

Setiap kelompok kemudian mempraktikkan langsung pembuatan tiga jenis makanan sehat yang diinovasi dari bahan lokal, yaitu: Nugget Tempe; Olahan sumber protein nabati yang diformulasikan agar memiliki tekstur lembut, sangat cocok untuk batita.

Lalu ada Puding Tempe; Sebuah inovasi menu gizi tinggi yang berhasil memadukan tempe dengan tekstur puding yang lezat dan disukai anak-anak.

Puding Daun Kelor; Olahan bergizi berbahan dasar daun kelor yang kaya akan zat besi, vitamin, dan antioksidan, menjadikannya penambah nutrisi yang krusial.

Ketua tim pengabdian, Ns Nenty Septiana MKep SpKep An, menjelaskan bahwa pemanfaatan pangan lokal merupakan langkah strategis dalam mendukung gizi seimbang pada anak usia dini.

 “Dengan penyusunan menu yang tepat dan penggunaan bahan pangan lokal, keluarga dapat menyediakan makanan bergizi tanpa biaya besar dan dengan cara yang sangat praktis,” ungkap Nenty.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved