Berita Banda Aceh

Pramuka MAN 2 Banda Aceh Terlibat Kampanye Perdamaian Dunia

Gerakan Pramuka meluncurkan program Dialogue for Peace (DFP) di Banda Aceh, dimulai dari MAN 2 Banda Aceh.

Penulis: Hendri Abik | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
PROGRAM DFP - Gugus Depan (Gudep) Pramuka MAN 2 Banda Aceh menggelar Program bertajuk Dialogue for Peace (DFP) dengan misi untuk membangun masyarakat melalui kampanye perdamaian dunia. 
Ringkasan Berita:

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Hendrik | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Gerakan Pramuka kembali menunjukkan kiprahnya dalam membangun masyarakat melalui kampanye perdamaian dunia.

Program bertajuk Dialogue for Peace (DFP) resmi digelar di Banda Aceh, dengan melibatkan Gugus Depan Pramuka MAN 2 Banda Aceh sebagai pionir kegiatan di provinsi ini.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pramuka Indonesia untuk berkontribusi dalam gerakan global yang diinisiasi oleh World Organization of Scout Movement (WOSM) bersama Temasek Foundation Singapura.

DFP sendiri menjadi wadah bagi generasi muda untuk belajar berdialog, menghargai perbedaan, serta menanamkan nilai-nilai toleransi sebagai implementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs Scout).

Mengusung tema “Peran Pemuka Agama dalam Mewujudkan Toleransi di Kota Banda Aceh”, kampanye ini diharapkan mampu memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat yang majemuk.

Nilai-nilai perdamaian dan penghargaan terhadap keberagaman ditanamkan sejak dini kepada para anggota Pramuka, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya.

Baca juga: Kwarcab Pramuka Kota Lhokseumawe Buka Super Camp II di Pesantren Modern Misbahul Ulum

Zulfahmi MD, Humas Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka sekaligus Koordinator Kader DFP di Aceh menegaskan, bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial.

“Kita menawarkan praktik baik dengan cara sederhana dalam keseharian, sehingga menjadi karakter di tengah masyarakat kosmopolitan,” kata Zulfahmi.

“Pramuka harus mampu saling menghargai dan memuliakan dalam bingkai toleransi,” ujarnya, Senin (24/11/2025).

Program DFP di Aceh dimulai dari MAN 2 Banda Aceh, lalu secara bertahap akan digelar di seluruh kabupaten/kota.

Kwarnas menargetkan kegiatan ini menjangkau 23 Kwartir Cabang (Kwarcab) di Aceh.

Baca juga: UIN Ar-Raniry Promosi Kampus dan Penerimaan Mahasiswa Baru di MAN 2 Banda Aceh

Para peserta didik Pramuka akan dilatih untuk:

Berdialog dengan baik: membangun komunikasi yang sehat dan terbuka.

Negosiasi: mencari solusi damai dalam perbedaan pendapat.

Membangun toleransi: menghargai keberagaman agama, budaya, dan etnis.

Manajemen konflik: mengelola perbedaan agar tidak berkembang menjadi pertentangan.

“Peserta didik Pramuka ini diharapkan menjadi kader DFP sebagai agen perdamaian. Secara bertahap dan berkelanjutan kita akan melakukan tur ke seluruh Aceh,” terangnya.

Baca juga: Puluhan Anggota Pramuka SMAN Modal Bangsa Ikuti Latihan Reguler, Ini Kegiatannya

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan tokoh masyarakat.

Dengan melibatkan pemuka agama, komunitas, serta pelajar, DFP diharapkan mampu menciptakan ruang dialog yang produktif.

Selain itu, kampanye ini juga menjadi momentum penting bagi Aceh untuk menunjukkan komitmen terhadap perdamaian dunia.

Melalui Pramuka, generasi muda Aceh diharapkan tumbuh sebagai pribadi yang siap menjaga harmoni, baik di tingkat lokal maupun global.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved