Berita Nasional

Demo Hari Ini, BEM SI Unjuk Rasa ke DPR/ MPR RI Usung 17+8 Tuntutan Rakyat

Demo ini merupakan puncak dari rangkaian gerakan “17+8 Tuntutan Rakyat” yang sebelumnya telah disuarakan oleh masyarakat sipil, mahasiswa,

Editor: Nurul Hayati
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha dan Captured Instagram @Jeromepolin
AKSI DAN 17+8 - Foto yang memperlihatkan sekitar pukul 18.00 WIB, Jumat (29/8/2025), mahasiswa masih terlihat mengepung Gedung Polda Metro Jaya di Jakarta Selatan dan unggahan 17+8 tuntutan rakyat, menyoroti isu transparansi, reformasi, dan empati./ Foto Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha dan Captured Instagram @Jeromepolin 

Aksi bertujuan untuk menyuarakan 17 tuntutan mendesak dan 8 agenda reformasi yang mencakup isu HAM, transparansi anggaran DPR, reformasi TNI-Polri, hingga perlindungan buruh dan tenaga kerja. Menolak praktik korupsi, politisasi hukum, pemelintiran sejarah, serta militerisasi kampus.

Menegaskan bahwa menyelamatkan Indonesia bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, termasuk mahasiswa dan masyarakat sipil.

Aksi demonstrasi lanjutan pasca-demonstrasi 25–31 kembali digelar Jumat, 5 September 2025. Unjuk rasa di Jakarta ini telah dikonfirmasi oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Nantinya aksi demo ini mengerucut pada daftar 17 tuntutan mendesak dan 8 agenda reformasi yang disuarakan publik.

 Demo mahasiswa akan digelar di depan Gedung DPR/MPR RI bertajuk #SelamatkanIndonesia.

Melalui unggahan tersebut, BEM SI menegaskan bahwa pergerakan ini lahir dari keresahan rakyat yang sesungguhnya, bukan sekadar hasrat turun ke jalan.

"Menyelamatkan Indonesia bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama," tulis BEM SI dalam seruan aksinya.

Baca juga: Puji Cara Kapolda Aceh Kendalikan Situasi Demo, Haji Uma: Perlu Dicontoh Daerah Lain

Rekayasa Lalulintas

Mengatur kelancaran jalannya demo, ratusan personel gabungan dari kepolisian dan TNI disiapkan untuk mengawal jalannya aksi, sementara rekayasa lalu lintas di sekitar Senayan mulai disosialisasikan kepada masyarakat.

Jalan Tentara Pelajar diimbau untuk mencari rute alternatif mulai Jumat siang.

Potensi penutupan jalan akan dilakukan jika massa aksi demo 5 September 2025 membludak dan memakan badan jalan.

Bagi para pekerja dan masyarakat umum, disarankan untuk memantau informasi lalu lintas terkini dan mempertimbangkan penggunaan transportasi publik untuk menghindari kemacetan parah.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta memperpanjang periode rekayasa pola operasi Berhenti Luar Biasa (BLB) untuk sejumlah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

Semula, pola BLB ini berlaku sampai Selasa (2/9/2025), kemudian diperpanjang sampai Jumat (5/9/2025).

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan kebijakan ini diambil guna mengantisipasi adanya kemacetan dan rekayasa lalu-lintas di wilayah Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved