Motif Pembunuhan 5 Orang Sekeluarga di Indramayu, Bermula Sewa Mobil, Bayi Ditenggelamkan Dalam Bak
"R memukul kepala empat korban dengan pipa besi, sementara P menenggelamkan bayi ke dalam bak mandi.
Evan kala itu tidak menaruh curiga apa pun.
Setelah berhasil menggadaikan mobil tersebut, ia menghubungi lagi nomor mantan bosnya untuk memberikan uang hasil gadaian.
Anehnya, Budi tidak mau mengangkat telepon dan meminta komunikasi via chat saja.
Kala itu, nomor tersebut meminta uang ditransfer ke dompet digital Dana atas nama korban.
"Saya waktu itu transfer ke Dana atas nama Budi, jumlahnya Rp 14 juta. Katanya sih uangnya buat bayar utang istrinya," ujar dia.
Hingga akhirnya, kelima mayat korban ditemukan dalam keadaan terkubur di dalam rumah esok harinya pada Senin (1/9/2025).
Evan sendiri terkejut mendengar kabar itu.
Ia menduga ketika bosnya meminta tolong untuk gadai mobil tersebut, ponsel mantan bosnya tersebut disadap oleh pelaku.
Di sisi lain, R dan P, pelaku pembunuhan, saat ini sudah ditangkap oleh polisi.
Evan juga tidak menyangka pelaku pembunuhan itu adalah kedua orang tersebut.
Sepengetahuan Evan, korban dan kedua pelaku punya hubungan baik karena mereka adalah mantan rekan kerja ketika bekerja di sebuah bank dahulu.
"Saya enggak tahu apa-apa, sama sekali enggak tahu apa-apa. Tahu pelaku juga dari polisi, saya juga enggak menyangka mereka pelakunya," ujar dia.
Diperlakukan Baik, Saksi Kunci
Dalam hal ini, Evan juga bercerita bahwa selama di kantor polisi, ia diperlakukan baik oleh petugas.
Dia diberi makan dan dicukupi beragam kebutuhannya.
"Saya di sana kurang lebih 7 hari, kalau dari polisi katanya saya diamanin biar enggak kena oleh warga,” ujar dia.
Evan menjelaskan, di media sosial banyak beredar isu liar, di mana kedua pelaku tersebut membuat rekayasa seolah-olah Evan adalah tersangka pembunuhan.
Terlebih, dia-lah yang berhubungan terakhir dengan korban.
Selain itu, mobil milik korban juga ditemukan di dekat rumah mertuanya di Desa Babadan, Kecamatan Sindang, Indramayu.
Mobil sedan Toyota Corolla dengan Nopol E 1640 PH ditemukan terparkir tanpa pemilik di pinggir jalan.
"Bukan saya pelakunya, saya dijebak oleh pelaku," ujar dia.
Evan berharap, dengan tertangkapnya pelaku, warga tidak lagi menuding dirinya sebagai pelaku dan nama baiknya bisa kembali pulih.
Ia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan mendoakan para korban bisa ditempatkan di tempat terbaik di sisi Yang Mahakuasa.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, menegaskan bahwa meski diamankan, Evan tidak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan tersebut.
Evan justru menjadi saksi kunci hingga akhirnya kasus tewasnya satu keluarga di Kelurahan Paoman bisa terungkap.
"Yang bersangkutan bukan pelaku ataupun terlibat, justru dia sangat membantu kami dalam mengungkap kasus ini," ujar dia.
Baca juga: Gemira Aceh: Gus Irfan Sosok Tepat Jadi Menteri Haji dan Umrah Pertama RI
Baca juga: KADIN Minta Bank Aceh Jadi Motor Penggerak Wirausaha Rakyat
Sudah tayang di Kompas.com
Sosok Litao, 11 Tahun Jadi DPO Pembunuhan, Kini Malah Jadi Anggota DPRD Lolos Urus SKCK |
![]() |
---|
Perahu Karam di Aceh Tamiang, Korban Terakhir Ditemukan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Tampang Anggun, Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar, Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Korban Perahu Tenggelam Bapak & Anak belum Ditemukan, Operasi Pencarian Berlangsung Selama Sepekan |
![]() |
---|
Lima Pelaku Judi Online Dicambuk di Nagan Raya, 2 Tervonis Nyaris Tumbang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.