Breaking News

Nasib Nepal Tanpa Pemimpin Usai Demo Ricuh, Wanita Ini Jadi Kandidat Kuat PM Sementara

Juru bicara militer Nepal, Raja Ram Basnet, mengatakan bahwa pembicaraan awal dengan demonstran telah dimulai dan akan terus berlanjut.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar X/@chandangoopta
GEDUNG DIBAKAR- Demonstrasi di Nepal, sejumlah gedung dibakar termasuk gedung Parlemen Nepal. Demonstrasi di Nepal merebak dengan cepat dalam hitungan hari. Sebanyak 23 orang meninggal, dan 422 orang lebih mengalami luka-luka. Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Laksono meminta kesiapan pemerintah Republik Indonesia dalam memberikan perlindungan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Nepal. 

Hingga kini, elite politik lama seperti Sher Bahadur Deuba maupun tokoh-tokoh senior lain belum menampakkan diri sejak kerusuhan pecah.

 

Situasi demo Nepal terkini
 
Pasukan militer masih melakukan patroli di Ibu Kota Kathmandu, yang dilaporkan relatif sepi usai demonstrasi yang disebut-sebut paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir. 

Demo Nepal awalnya dipicu oleh kebijakan pemerintah yang memblokir akses ke berbagai platform media sosial.

Langkah tersebut memicu kemarahan publik, terutama kalangan muda, yang kemudian diperparah oleh isu korupsi dan ketimpangan ekonomi.

Aparat keamanan menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa, sedangkan otoritas akhirnya mencabut larangan media sosial setelah 19 orang tewas.

Hingga Kamis, jumlah korban meninggal meningkat menjadi 30 orang, sedangkan 1.033 korban lainnya mengalami luka-luka, menurut data dari Kementerian Kesehatan Nepal.

Kondisi di Kathmandu dan sekitarnya perlahan membaik, meski toko, sekolah, dan perguruan tinggi masih tutup. Beberapa layanan penting telah kembali beroperasi.

Tentara menyatakan, perintah jam malam dan pembatasan masih berlaku hampir sepanjang hari di ibu kota dan wilayah sekitarnya.

Di sisi lain, juru bicara otoritas bandara menyebutkan bahwa penerbangan internasional tetap berjalan normal.

Kerusuhan Nepal dalam beberapa hari terakhir menyebabkan kerusakan parah. 

Gedung Mahkamah Agung, rumah para menteri, termasuk kediaman pribadi mantan Perdana Menteri KP Sharma Oli menjadi sasaran pembakaran.

Beberapa fasilitas bisnis juga ikut hancur, termasuk sejumlah hotel di kota wisata Pokhara dan Hotel Hilton di Kathmandu.

 

Baca juga: Waiting List Jamaah Haji 34 Tahun, Kemenag Pidie Lakukan Verifikasi

Baca juga: Satgas PKH Bidik Aceh Tamiang, 660 Hektare Perkebunan Kelapa Sawit Ilegal Masuk Radar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved