Rahman Setiawan Anggota TNI Koramil Wonosobo Tewas Dibacok, Warga Geruduk Kafe
Kapolres Wonosobo, AKBP M Kasim Akbar Bantilan menuturkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
SERAMBINEWS.COM - Seorang anggota TNI tewas setelah dibacok di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Minggu (14/9/2025) dini hari.
Korban yang bernama Rahman Setiawan tersebut merupakan anggota TNI aktif yang bertugas di Koramil Kejajar Kodim 0707/Wonosobo.
Desa Jolontoro sendiri berjarak sekitar 17 kilometer dari pusat Kabupaten Wonosobo.
Dengan mengendarai mobil maupun motor, rata-rata menempuh perjalanan sekitar 30 menit.
Rahman sendiri tewas dibacok setelah melerai keributan di kafe tersebut.
Kapolres Wonosobo, AKBP M Kasim Akbar Bantilan menuturkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Untuk sekarang prosesnya sedang kami telusuri dan akan kami ungkap," ucapnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Ia juga meminta doa supaya kasus ini bisa segera terungkap.
"Intinya lagi dalam pengungkapan. Mohon doa, tim lagi bekerja semoga bisa terungkap,"
"Penegakan hukum tetap dari Polres yang menangani,"
"Intinya ada keributan di lokasi TKP dan mengakibatkan satu korban," pungkas Kasim.
Baca juga: Bocah Tewas Dibacok Saat Pergi Mengaji di Koltim, Ayah Korban Sebut Sering Bantu Keluarga Pelaku
Rekan korban, Vreda menceritakan detik-detik temannya jadi korban pembacokan.
Saat itu, ia dan korban datang ke kafe di Desa Jolontoro, Sepuran.
Lalu terjadi keributan di dalam kafe hingga seorang pegawai meminta bantuan ke rahman.
"Awalnya ada keributan."
"Operator cafe datang minta bantuan ke Rahman."
"Dia cuma bilang sudah-sudah, pulang-pulang, maksudnya melerai," jelasnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Pelaku pembacokan pun sempat meninggalkan lokasi setelah dilerai.
Namun, tiba-tiba pelaku kembali ke kafe tersebut sambil membawa golok.
Korban pun langsung diserang oleh pelaku hingga meninggal dunia.
"Pelaku bilang mau pulang, tapi balik lagi bawa golok dan langsung menyerang korban."
"Goloknya dari mana saya kurang tahu," ucapnya.
Korban pun alami luka serius dan sempat dibawa ke rumah sakit, nahas nyawa korban tak tertolong.
Jenazah Rahman pun langsung dimakamkan pada Minggu siang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, Wonosobo dengan upacara militer.
Baca juga: Suami di Prabumulih Tebas Istri hingga Tewas, Berawal Dari Menolak Bercinta, Adik Ipar Juga Dibacok
Kafe Digeruduk Warga

Setelah upacara pemakaman selesai, sejumlah warga langsung mendatangi kafe tempat korban dibacok.
Mengutip TribunJateng.com, mereka datang untuk menuntut keadilan atas peristiwa yang dialami oleh Rahman.
Vreda juga menuntut untuk pelaku ditindak tegas.
"Menuntut keadilan, intinya nyawa dibalas nyawa," ujarnya tegas.
Warga yang mendatangi kafe langsung merusak kaca hingga mengambil fasilitas kafe dan membakarnya.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kapolres Wonosobo, AKBP Kasim Akbar Bantilan, menyatakan pihaknya tengah bekerja keras mengusut kasus ini.
“Intinya lagi dalam pengungkapan. Mohon doa, tim lagi bekerja semoga bisa terungkap," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa jalur hukum tetap menjadi prioritas utama dan pelaku masih dalam pengejaran.
“Penegakan hukum tetap dari Polres yang menangani. Intinya ada keributan di lokasi TKP dan mengakibatkan satu korban. Dan sekarang prosesnya sedang kita telusuri dan kita ungkap,” lanjutnya.
Sementara itu, dalam aksi tersebut pertemuan antara perwakilan warga dengan pihak berwenang juga telah dilakukan.
“Tadi sudah saya temui. Intinya beberapa poinnya sudah saya sepakati. Intinya kita akomodir," tuturnya.
Kapendam Buka Suara
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Andy Soelistyo mengatakan, insiden terjadi pada Sabtu (13/9/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
Korban yang ditugaskan di Kodim 0707/Wonosobo baru saja melakukan pemantauan wilayah di Koramil dan singgah di sebuah kafe.
"Korban datang ke Resto Shaka di Desa Jolontoro, Sempuran untuk makan malam. Beberapa saat berlalu, sekitar pukul 23.45 WIB korban mendengar ada keributan di salah satu ruangan di Resto Shaka," ujar Andy saat dikonfirmasi, Minggu.
Sosok yang akrab disapa Wawan itu berniat melerai pertikaian. Ia pun mendatangi ruangan dan berkomunikasi dengan pelaku, pria berinisial I yang sedang cekcok dengan pegawai restoran.
"Selanjutnya korban berusaha melerai dan kemudian mengarahkan saudara I menuju ke parkiran restoran," ucapnya.
Bukannya meninggalkan lokasi, pelaku justru mengambil senjata tajam dari mobilnya dan langsung menyerang korban.
Pelaku lantas kabur dengan mobilnya meninggalkan lokasi kejadian. Sontak, pegawai dan pengunjung restoran di lokasi kejadian langsung membawa Serda Rahman ke RS PKU Wonosobo, tetapi nyawanya tak tertolong.
"Selang waktu sekitar pukul 00.30 WIB, oleh pihak RS PKU korban dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.
Ia menyebut, Polisi Militer bersama dengan Polres Wonosobo masih menyelidiki kasus ini dan melakukan pencarian pelaku.
"Sementara info dari pihak kepolisian tersangka masih dalam pencarian. Mudah-mudahan kita berdoa lekas dapat ditangkap dan diamankan," terangnya.
Baca juga: VIDEO Israel Laporkan Ada 20 Ribu IDF Terluka Sejak Perang Dimulai
Baca juga: Pidato Pertama Sushila Karki Usai Dilantik Jadi PM Nepal yang Baru : Saatnya Kita Bersatu
Baca juga: Bukan Skincare yang Bikin Kulit Glowing, dr Zaidul Akbar Bongkar Rahasianya
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Daftar Bintara PK TNI AL Gelombang II Dibuka! SMK D3 - S1 Bisa Ikut! Cek Syarat, Jurusan & Jadwalnya |
![]() |
---|
5 Pelaku Penembakan Zetro Leonardo Staf KBRI Peru Ditangkap, Ternyata Kelompok Gangster |
![]() |
---|
4 Warga Nanggroe Aceh Darussalam Disekap di Myanmar |
![]() |
---|
Pangdam IM Ajak Warga Berperan Aktif Dorong Pemberantasan Narkoba |
![]() |
---|
Kak Ana Takziah ke Rumah Korban Pembunuhan, Bangun Rumah untuk Keluarganya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.