Berita Nasional

Telan Korban Jiwa-Kantor Pemerintah Dibakar, Prabowo tak Bentuk Tim Investigasi Demo Berujung Ricuh

“Saya sudah mendapat penegasan dari bapak presiden barusan bahwa usulan untuk membentuk tim gabungan, tim pengumpulan fakta terhadap kasus-kasus...

Editor: Nurul Hayati
Tangkapan Layar video
OJOL DILINDAS BRIMOB - Seorang pengemudi ojek online (ojol) dikabarkan tewas setelah terlindas kendaraan taktis milik Brimob, saat kericuhan antara demonstran dengan polisi pecah di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam. Dalam video amatir warga yang diterima WartaKota, nampak massa berhamburan di sisi kanan dan kiri jalan saat sebuah mobil taktis Brimob memecah kerumunan hingga berjalan cepat di area seberang salah satu gereja di wilayah tersebut dimana akhirnya melindas seorang pengemudi ojol. 

Menteri Agama Nassaruddin Umar mengatakan pertemuan berlangsung hangat dan terbuka.

"Hampir 3 jam dialog yang sangat terbuka, sangat penuh keakraban antara tokoh kita sesama tokoh bangsa bersama bapak presiden dengan begitu terbuka," kata Menag usai pertemuan.

Dalam pertemuan tersebut GNB menyampaikan sejumlah pertanyaan mengenai kondisi tanah air terkini termasuk mengenai kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus lalu.

GNB juga menyampaikan  sejumlah tuntutan kepada Presiden.

Berdasarkan informasi yang diterima tribunnews, kurang lebih terdapat lima poin tuntutan yang disampaikan kepada Presiden.

Diantaranya meminta dibentuk komisi investigasi independen terkait dengan kejadian kerusuhan di sejumlah daerah di tengah unjukrasa kenaikan tunjangan DPR Agustus lalu.

"Yang menimbulkan jumlah korban jiwa, korban kekerasan, luka-luka, dan seterusnya yang cukup banyak," kata anggota GNB Lukman Hakim.

Menurut Lukman, Presiden menyetujui tuntutan pembentukan komisi investigasi independen tersebut.

"Presiden menyetujui pembentukan itu dan detailnya tentu nanti pihak Istana akan menyampaikan bagaimana formatnya," katanya.

Selain itu GNB juga meminta Presiden untuk melepaskan mahasiswa, pelajar, dan aktivis yang masih ditahan oleh Kepolisian di sejumlah daerah karena terlibat unjukrasa tersebut.

"Jami berharap sesegera mungkin bisa dibebaskan. Karena pada dasarnya mereka adalah anak-anak kita yang mestinya mereka tidak ada dalam posisi seperti itu. Karena dengan ditahan lalu kemudian mereka menjadi terganggu bahkan bisa terputus proses pendidikannya yang itu adalah harapan kita semua akan masa depan mereka," katanya.

Sementara itu Pdt. Gomar Gultom mengatakan dalam pertemuan tersebut GNB juga meminta presiden untuk melakukan evaluasi dan reformasi di tubuh kepolisian.

Presiden kata Pendeta Gultom akan membentuk komisi reformasi kepolisian untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut.

"Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian," katanya.

Selain itu GNB juga menyampaikan tuntutan terkait reformasi di bidang ekonomi, Polhukam sebagaimana yang sudah disuarakan banyak kalangan. Ia berharap Presiden bisa menindaklanjuti tuntutan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved