Gerak-gerik Ilham Pradipta Sebelum Dibunuh, Sudah Curiga Dibuntuti

Perubahan kebiasaan Ilham itu dianggap sebagai tanda bahwa dirinya sudah menyadari adanya ancaman yang mengintai dari orang-orang tertentu.

Editor: Amirullah
Instagram Ilham Pradipta/ Istimewa
PEMBUNUHAN KACAB BANK - Foto Ilham Pradipta saat masih hidup (kiri). Foto saat Ilham Pradipta diculik di supermarket di kawasan Jakarta Timur (Kiri), Rabu (20/8/2025). 

Ia menambahkan bahwa hubungan itu bukanlah kebetulan belaka, karena sudah jelas ada pertemuan tatap muka antara Ilham dan Ken.

"Sudah bertemu sebelumnya si C, sudah ketemu," tegas Boyamin lagi.

Menurutnya, fakta bahwa kartu nama korban berada di tangan Ken menunjukkan adanya proses yang disengaja, bukan hal acak atau kebetulan.

"Makanya kartu namanya disimpan, bukan tiba-tiba dapat kartu nama jatuhnya dari langit, kan tidak seperti itu," lanjut Boyamin memberi penekanan.

Dari situ, ia menyimpulkan bahwa korban bukanlah sasaran acak, melainkan memang sudah ditargetkan sejak awal.

"Artinya kan sudah disasar," kata Boyamin saat memberikan keterangan di Polda Metro Jaya, Rabu (17/9/2025).

Kuasa hukum keluarga kacab bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta, Boyamin Saiman
BOYAMIN BICARA - Kuasa hukum keluarga kacab bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta, Boyamin Saiman, saat diwawancarai di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2025). (Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com)

Tidak berhenti di situ, Boyamin juga mendesak agar penyidik Polda Metro segera membuka rekam jejak percakapan yang tersimpan di handphone milik korban maupun para tersangka.

Menurutnya, langkah itu akan mengungkap dengan lebih gamblang adanya komunikasi yang terjalin sebelum aksi penculikan terjadi.

Ia meyakini penyidik bisa berkoordinasi dengan operator seluler untuk menelusuri seluruh catatan komunikasi tersebut.

"Saya mendesak pada penyidik untuk membuka alat IT-nya," kata Boyamin dengan nada serius.

Baginya, temuan dari perangkat elektronik itu bisa menjadi bukti tambahan yang memperkuat dugaan adanya perencanaan matang sebelum aksi dilakukan.

"Berarti kan sudah komunikasi, kalau versi saya sudah ada komunikasi dan bisa dicari IT-nya masing-masing handphone," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga menyebutkan nama sejumlah operator besar di Indonesia yang bisa dilibatkan dalam penyelidikan teknis tersebut.

"Bisa bekerja sama dengan Telkomsel, Indosat, operator seluler untuk melacak pembicaraan sebelumnya," ujar dia menekankan pentingnya pelacakan.

Dengan begitu, kata Boyamin, akan terlihat jelas bahwa rangkaian penculikan ini sebenarnya merupakan kejahatan yang sudah terorganisir sejak awal.

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved