Marah Sering Diledek Kaum LGBT, Santri Bunuh Santri di Bogor, Begini Kejadiannya

Ia menyebut, pelaku masuk ke kamar korban secara diam-diam dan telah menyiapkan sejumlah benda guna melakukan kekerasan.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com
Seperti terjadi pada FU (15), seorang santri Pondok Pesantren Darul Rahman, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas dibunuh juniornya. 

"Pada saat itu pelaku sudah membawa satu buah bongkahan batu dan satu buah besi bekas kaki kursi," ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).

Dengan menggunakan sejumlah benda yang sudah dipersiapkannya, pelaku tanpa ampun melakukan penganiayaan terhadap korban.

Akibat kejadian tersebut, korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit pada Selasa (16/9/2025).

"Setelah sampai di dalam kamar korban, pelaku langsung memukulkan batu tersebut tepat di bagian muka korban dann memukul besi di area kepala sebanyak lima kali," ungkapnya. 

 

Kacamata psikologi

Bullying atau perundungan memicu trauma dan luka psikologis yang mendalam pada korban.

Korban bisa mengalami kecemasan, frustasi, bahkan depresi.

Ada perasaan tidak berdaya karena merasa sulit menghentikan perundungan yang dilakukan orang lain kepadanya.

Kondisi tersebut membuat korban tertekan hingga memicu perasaan marah.

Perasaan marah pada korban bullying, seperti dikutip dalam artikel The Conversation, muncul sebagai respons terhadap ancaman atau serangan, yang disebut agresi reaktif.

Agresi reaktif itulah yang kemudian memicu korban bullying berperilaku agresif.

Pendek kata, perasaan tidak berdaya dapat berubah menjadi agresi reaktif sebagai respons terhadap ancaman. 

Data kesehatan yang dipublikasikan The Chicago School of Professional Psychology (TCSPP), Los Angeles Campus, juga menunjukkan bahwa korban bullying cenderung mengalami masalah emosional, yang memicu perilaku agresif ekstrem.

Bahkan termasuk aksi menyakiti orang lain seperti penembakan dilakukan siswa terhadap teman sekolahnya, yang beberapa kali terjadi di Amerika Serikat.

Remaja yang melakukan penembakan di sekolah, belakangan diketahui sebagai korban bullying siswa lain.

 

Baca juga: Camat Ajak Warga Bangun Budaya Bersih Demi Adipura Aceh Barat

Baca juga: Membaca Ulang Politik Agraria Aceh

Baca juga: Dampak Negara Barat Ramai-Ramai akui Palestina sebagai Negara

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved