Waktu Munculnya Gejala Keracunan Makanan, 30 Menit Hingga 2 Minggu, Simak Penjelasan CDC

Setiap jenis bakteri atau virus penyebab keracunan memiliki rentang waktu berbeda dalam memunculkan gejala, mulai dari diare, mual, muntah, demam hin

Editor: Mursal Ismail
Chat GPT
ILUSTRASI - Ilustrasi gejala keracunan makanan yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan atau AI Chat GPT, Rabu (1/10/2025) 

Setiap jenis bakteri atau virus penyebab keracunan memiliki rentang waktu berbeda dalam memunculkan gejala, mulai dari diare, mual, muntah, demam hingga kram perut.

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Gejala keracunan makanan dapat muncul sangat cepat, mulai dari 30 menit setelah mengonsumsi makanan terkontaminasi bakteri Staphylococcus aureus, hingga 2 minggu pada kasus infeksi Listeria. 

Setiap jenis bakteri atau virus penyebab keracunan memiliki rentang waktu berbeda dalam memunculkan gejala, mulai dari diare, mual, muntah, demam hingga kram perut.

Untuk mencegahnya, penting menjaga kebersihan bahan pangan, cara memasak, penyimpanan, hingga distribusi makanan agar tidak menimbulkan kasus keracunan massal.

Merujuk laman Center of Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebutkan, untuk keracunan akibat bakteri Staphylococcus aureus, maka gejalanya dapat mulai timbul 30 menit sampai 8 jam.

Kemudian, Vibrio gejalanya dapat muncul dalam 24 jam setelah keracunan.

Untuk Clostridium perfringens maka gejalanya mulai muncul 6 sampai 24 jam sesudah keracunan.

Baca juga: Cucu Mahfud MD Keracunan Makanan Bergizi Gratis

Kemudian, Salmonella gejalanya dapat timbul dalam kurun waktu 6 jam sampai 6 hari.

Selanjutnya, keracunan akibat Norovirus menunjukkan gejala yang mulai muncul dalam 12 sampai 48 jam.

Pada Clostridium botulinum maka gejala mulai timbul dalam 18 sampai 36 jam, Campylobacter dalam 2 sampai 5 hari, E coli gejala mulai dapat dalam 3 sampai 4 hari.

CDC menyebutkan bahwa yang lebih lama adalah Cyclospora yang gejalanya dapat timbul sampai 1 minggu dan Listeria yang sampai 2 minggu.

Saat mengalami keracunan makanan setelah menelan Salmonella atau E. coli  maka gejala yang muncul bervariasi, tergantung seberapa banyak kuman yang tertelan.

Gejalanya bisa ringan hingga serius.

Baca juga: Bantah Isu Menu Hanya Ikan Asin, Karutan Banda Aceh: Menu Makanan WBP Sudah Sesuai Standar Gizi

Gejala keracunan makanan yang paling umum adalah diare, sakit perut atau kram, mual, muntah dan demam.

Ditambahkan pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama, data perbedaan jarak waktu antara makan dan timbul gejala juga ditampilkan oleh Mayo Clinic.

Ada juga yang membagi jarak waktu ini dengan gradasi cepat (dalam hitungan jam), lalu gradasi menengah (dalam hitungan hari) dan gradasi lambat yang dalam hitungan hari.

Banyaknya kasus keracunan yang ada harus ditangani serius dengan pembenahan menyeluruh dan mendalam.

Pertama proses memasak makanannya di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), harus terjamin 3 hal, kebersihan berbagai alat dan persiapannya, proses masak yang baik dan benar serta  pengemasannya.

Kedua, kebersihan, kesegaran dan kesehatan bahan pangan awalnya, baik tanaman atau hewan.

Baca juga: Bukan Keracunan Makanan, Ini Penyebab 5 Murid SD di Aceh Tamiang Jatuh Sakit Usai Konsumsi Menu MBG

Ketiga adalah transportasi dan penyimpanan bahannya.

"Dengan keracunan makanan yang sudah sampai ribuan korban ini maka analisa mendalam pada setiap kejadian tentu dapat menjadi acuan tentang apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, yang harus diperbaiki agar jangan sampai terjadi lagi," ujar Direktur Pascasarjana Universitas YARSI ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Waktu Munculnya Gejala Keracunan Makanan Bisa Dalam Hitungan Jam hingga Minggu

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved