Update Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 67 Santri Meninggal Dunia, 17 Berhasil Diidentifikasi
Sebanyak 171 orang menjadi korban. Dengan rincian, korban selamat 104 orang, meninggal 67 orang, delapan di antaranya bagian tubuh.
SERAMBINEWS.COM - Pencarian dan pertolongan korban ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, resmi ditutup oleh tim Basarnas per Selasa (7/10/2025).
Tim SAR gabungan menutup proses pencarian pada Selasa (7/10/2025) pukul 10.00 WIB, setelah sembilan hari bekerja tanpa henti.
Sebanyak 171 orang menjadi korban. Dengan rincian, korban selamat 104 orang, meninggal 67 orang, delapan di antaranya bagian tubuh.
Proses identifikasi korban meninggal dalam insiden ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus dilakukan.
Terbaru, Tim Disaster Victim Identification (DVI) gabungan berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah pada Senin (6/10/2025) malam.
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes M Khusnan menyebutkan, ketujuh jenazah itu dari delapan kantong. Salah satu kantong berisi bagian tubuh milik korban.
“Dua kantong jenazah ternyata milik satu korban, satunya body part," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Senin (6/10/2025).
Ketujuh jenazah diserahkan langsung kepada pihak keluarga usai dilakukan proses rekonsiliasi data.
Sebelum diserahkan, jenazah yang sudah dimasukkan di dalam peti dishalatkan terlebih dahulu di area Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Baca juga: 50 Santri Meninggal Dunia Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Sisa 13 Korban Lagi Masih Dicari
Update jumlah korban meninggal Ponpes Al Khoziny
Hingga Selasa (07/10/2025), total korban meninggal dunia mencapai 67 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menyampaikan, data terbaru menunjukkan total korban terdampak mencapai 167 orang.
Dari jumlah tersebut, 165 orang dan tujuh bagian tubuh telah ditemukan.
Namun dua santri masih dinyatakan hilang dalam insiden mushala Ponpes Al Khoziny ambruk.
“Secara rinci, terdapat 104 korban selamat, dengan rincian 4 orang telah selesai menjalani perawatan, 99 orang masih dirawat, dan 1 orang tidak memerlukan perawatan medis," kata Muhari dilansir dari Kompas.com, Selasa (7/10/2025).
"Sementara itu, berdasarkan daftar absensi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang,” sambungnya.
Adapun ketujuh bagian tubuh saat ini masih dalam proses identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Menurut Muhari, bagian tubuh tersebut diduga dari korban yang tertimbun reruntuhan berat di area terdampak utama.
Saat ini, proses pembersihan puing-puing bangunan empat lantai itu difokuskan pada sektor A1 dan A2, menggunakan kombinasi alat berat dan pencarian manual.
Tim tetap berhati-hati dalam setiap pergerakan, mengingat struktur bangunan lama di sisi sebelah masih terhubung dengan area runtuhan utama.
Baca juga: Tragedi Ponpes Al Khoziny: 67 Meninggal Dunia, 8 Body Part, Orang Tua Terpukul Lihat Jenazah Anak
Nama 17 korban meninggal yang telah diidentifikasi
Berikut data jenazah korban gedung Pondok Pesantren Al Khoziny yang telah teridentifikasi:
1. Maulana Alfan Ibrahimavic, 15 tahun, alamat Pabean Cantikan, Surabaya. Teridentifikasi Rabu (1/10), lokasi release RS Siti Hajar Sidoarjo
2. Muhammad Soleh, 22 tahun, alamat Jalan Madura, Kabupaten Bangka Belitung. Teridentifikasi Rabu (1/10), lokasi release RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo
3. Muhammad Mashudulhaq, 14 tahun, alamat Kalikendang, Dukuh Pakis, Surabaya. Teridentifikasi Rabu (1/10), lokasi release RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo
4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas, 17 tahun, alamat Putat Jaya Sekolahan, Surabaya. Teridentifikasi Rabu (1/10), lokasi release RS Siti Hajar Sidoarjo
5. M Agus Ubaidillah, 14 tahun, alamat Gresik Gudukan, Krembangan, Surabaya. Teridentifikasi Kamis (2/10), lokasi release RS Siti Hajar Sidoarjo
6. Firman Noor, 16 tahun, alamat Tembok Lor III, Surabaya. Teridentifikasi Sabtu (4/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya
7. M Azka Ibadurrahman, 13 tahun, alamat Jalan Randu Indah, Kenjeran, Surabaya. Teridentifikasi Sabtu (4/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya
8. Daul Milal, 15 tahun, alamat Sidokapasan, Surabaya. Teridentifikasi Sabtu (4/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya
9. Nurudin, 13 tahun, alamat Karang Gayam, Blega, Bangkalan. Teridentifikasi Minggu (5/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya
10. Ahmad Rijalul Haq, 16 tahun, alamat Jalan Dapuan Baru 1, Surabaya. Teridentifikasi Minggu (5/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya
11. Moh Royhan Mustofa, 17 tahun, alamat Jl. KH Syadhali Makhdi, RT 01, RW 02, Kabupaten Bangkalan. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya
12. Abdul Fattah, 18 tahun, alamat Asem Manunggal, Sampang. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya
13. Wasiur Rohib, 17 tahun, alamat Jalan Gayungan 8 GG Mawar 14/B Surabaya. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya
14. Mohammad Aziz Pratama Yudistira, 16 tahun alamat Kp. Pulo Kapuk Mekar Mukti Cikarang Utara, Bekasi. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya
15. Moh Dafin, 13 tahun, alamat Jl Banowati Selatan II/20 RT 007, RW001 Bulu Lor, Semarang. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya
16. M Ali Rahbini, 19 tahun, alamat Dsn. Plasah, Birem, Tambelang, Sampang. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya
17. Sulaiman Hadi, 15 tahun, alamat Morleke, Kolla Modung, Bangkalan. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya.
Permintaan Maaf Ponpes Al Khoziny
Perwakilan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, menyampaikan permintaan maaf pada pihak keluarga santri korban robohnya bangunan musala pesantren tersebut.
Pihak pondok pesantren yang diwakili oleh Zainal Abidin, juga menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya para korban.
“Menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya para santri,” ucapnya seperti diberitakan Kompas.TV, Selasa (7/10/2025).
“Yang kedua, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya mewakili keluarga ndalem, manakala kami belum bisa memberikan pelayanan kepada santri secara maksimal,” ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abast, memastikan pihaknya akan melakukan proses hukum terkait peristiwa itu.
“Sejauh ini terkait dengan proses upaya penegakan hukum ya. Kalau bicara penegakan hukum, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Kapolda, bahwa hal ini pasti akan tetap kita lakukan,” tuturnya.
“Namun tentu menunggu dari proses pembersihan, proses evakuasi seluruh korban ini berhasil dilakukan,” kata dia.
Terpisah, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyebut aktivitas belajar mengajar di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, dihentikan sementara.
Penghentian sementara kegiatan belajar mengajar tersebut menyusul ambruknya musala yang menyebabkan ratusan santri tertimbun dan puluhan di antaranya meninggal.
"Jadi sementara dihentikan," ujar Cak Imin di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025), seperti dikutip Kompas.com.
Ia juga menyebut, para santri yang menjadi korban pada insiden tersebut akan mendapatkan trauma healing.
Dia memastikan pemerintah maupun pihak swasta bergerak melakukan pemulihan.
"Sudah, Kemensos bergerak ke pihak swasta, LSM juga bergerak, kita juga bergerak," ucapnya.
"Terus saya perintahkan juga ke jajaran pemda dan gubernur juga untuk trauma healing tuntas sampai ke keluarga," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, operasi pencarian dan evakuasi korban runtuhan mushala Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, resmi berakhir.
Tim SAR gabungan menutup proses pencarian pada Selasa (7/10/2025) pukul 10.00 WIB, setelah sembilan hari bekerja tanpa henti.
Ponpes Al Khoziny Badalkan Umrah untuk Korban Meninggal Dunia
Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur memberikan hadiah badal umrah untuk korban yang meninggal dunia dalam tragedi mushala ambruk.
Pihak Ponpes Al Khoziny Sidoarjo mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, terutama masyarakat, tim SAR gabungan, dan pemerintah dalam mengevakuasi korban tragedi ambruknya mushala.
“Sekali lagi kami mohon maaf manakala perjalanan ini banyak hal yang kurang berkenan di hati semua masyarakat yang ada di Ponpes Al Khoziny,” kata Ketua Alumni Ponpes Al Akhoziny, KH M Zainal Abidin, Selasa (7/10/2025).
Adapun badal umrah merupakan kegiatan melaksanakan ibadah umrah yang dilakukan oleh seseorang atas nama orang lain.
Dalam hal ini, diwakilkan oleh para alumnus Ponpes Al Khoziny yang berada di Makkah.
“Karena alumni-alumni banyak yang berhidup di Makkah, sehingga kita badalkan dan kita umrahkan mereka,” kata dia.
Bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk dan menimpa para santri saat sedang melakukan shalat ashar sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/9/2025).
Berdasarkan analisis tim SAR gabungan, penyebab ambruknya bangunan mushala Ponpes Al Khoziny yakni kegagalan konstruksi akibat ketidakmampuan menahan beban dari kapasitas seharusnya.
Pencarian dan pertolongan korban resmi ditutup oleh tim Basarnas per Selasa (7/10/2025).
Sebanyak 171 orang menjadi korban. Dengan rincian, korban selamat 104 orang, meninggal 67 orang, delapan di antaranya bagian tubuh.
Baca juga: Polres Aceh Utara Turunkan Puluhan Personel Kawal Muzakarah Ulama-Umara 2025
Baca juga: VIDEO - Puluhan Rambu di Lintas Bukit Lamreh Dicuri
Baca juga: VIDEO - 2 Tahun Neraka di Gaza: Ribuan Tewas, Kota Jadi Puing
Ahmad Thaiful Santri MUDI Samalanga Raih Juara III MQKN, Ini Profilnya |
![]() |
---|
Mualem Lobi Menteri LH Minta Dukungan Dana Abadi Eks Kombatan dan Korban Konflik |
![]() |
---|
Kronologi Pratu Johari Alfarizi Putra Aceh Gugur Jatuh dari Tank Saat HUT TNI, Alami Patah Leher |
![]() |
---|
Sosok KH R Abdus Salam Mujib, Pengasuh Ponpes Al Khoziny yang Ambruk Sidoarjo |
![]() |
---|
Tujuh Santri Aceh Raih Juara di MQKN 2025, Tiga di Antaranya dari Bireuen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.