Berita Nasional
30 Hari Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, 10 Gebrakan Purbaya yang Dikenal Koboi
Dalam sebulan menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak dilantik pada 8 September 2025, Purbaya Yudhi Sadewa telah membuat sejumlah gebrakan...
"Menarik, penuh challenge, tapi pasti bisa kita kendalikan," ujar Purbaya.

Baca juga: Diprotes Mualem dan Gubernur Lainnya Gegara Pangkas TKD, Purbaya: Pastikan Penyerapan Anggaran Bagus
Menurut Purbaya, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebanyak delapan persen pada situai ini memang cukup sulit.
Peluang itu, lanjut Purbaya, bisa terwujud setidaknya dua hingga tiga tahun mendatang.
Purbaya menyebut, prioritasnya saat ini adalah mengembalikan situasi ekonomi yang melambat.
Lantas apa saja kinerja Purbaya saat menjabat sebagai Menkeu selama sebulan ini?
1. Tunda Pajak belanja Online
Purbaya memilih menunda kebijakan pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) 22 dari pedagang, khususnya dari pedagang online.
Kebijakan itu sebelumnya dirancang Sri Mulyani sebagai Menkeu, untuk memperbaiki kondisi perekonomian di dalam negeri.
Adapun kebijakan tersebut diteken oleh Sri Mulyani melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025 pada 11 Juni 2025 dan diundangkan pada 14 Juli 2025 untuk menunjuk lokapasar sebagai Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) untuk memungut pajak dari pedagang daring.
Namun, Purbaya memilih menunda kebijakan itu lantaran masih menunggu efek dari penempatan dana sebesar Rp 200 triliun ke perbankan.
Dana ini berasal dari uang pemerintah yang disimpan di Bank Indonesia, dan akan dikucurkan ke himpunan bank milik negara.
“Kami tunggu dulu, paling tidak sampai kebijakan uang Rp200 triliun, kebijakan untuk mendorong perekonomian mulai kelihatan dampaknya,” ujar Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
2. Kucurkan Rp 200 T ke Bank Himbara
Pemerintah melalui Purbaya telah mengucurkan dana kas negara senilai Rp 200 triliun untuk lima bank himpunan bank milik negara (himbara) pada Jumat (12/9/2025) lalu.
Tujuannya, untuk aktif menyalurkan kredit kepada rakyat agar tidak hanya mengendap tanpa memberikan nilai tambah bagi perekonomian.
Sehingga perbankan lebih giat mencari proyek dan sektor potensial untuk menyalurkan pembiayaan.
"Ketika bank-bank itu punya uang lebih, ada cost of capitalnya kan? kalau ditaruh di brangkas rugi dia. Misalnya enggak bisa dibeli lagi ya rugi dia (perbankan)."
Purbaya Yudhi Sadewa
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa
Menkeu Sri Mulyani
TKD
Serambinews.com
Serambinews
Serambi Indonesia
18 Gubernur Geruduk Purbaya Gegara Pangkas TKD, Mendagri Bereaksi: Daerah Harus Cerdas Cari Duit |
![]() |
---|
Diprotes Mualem dan Gubernur Lainnya Gegara Pangkas TKD, Purbaya: Pastikan Penyerapan Anggaran Bagus |
![]() |
---|
Dilantik Prabowo Jadi Wamendagri, Harta Kekayaan Akhmad Wiyagus Capai Rp 2,4 Miliar Lebih |
![]() |
---|
Ashabul Aziz, Santri Dayah Darul Ihsan Aceh Besar Raih Juara 1 di Ajang MQK Internasional 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Aceh Mualem Tolak Pemotongan Dana Transfer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.