Berita Nasional
PDI-P Kukuh Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Jejak Pelanggaran HAM Jadi Alasan
“Kami mendengarkan masukan dari civil society dan perguruan tinggi. Banyak catatan pelanggaran HAM yang belum terselesaikan,” ujar Hasto.
Hasto kemudian mengonfirmasi bahwa pernyataan Megawati tersebut memang merujuk pada wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto.
Kontroversi Usulan Gelar Pahlawan
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul telah mengusulkan 40 nama tokoh untuk menerima gelar Pahlawan Nasional kepada Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon selaku Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Di antara nama-nama tersebut terdapat Presiden Soeharto, dan Presiden Gus Dur, serta aktivis buruh Marsinah.
Penolakan terhadap Soeharto juga datang dari berbagai tokoh dan organisasi, termasuk sejarawan Bonnie Triyana dan aktivis reformasi.
Baca juga: Soeharto, Gusdur hingga Marsinah Diusulkan Gelar Pahlawan Nasional, Keputusan di Tangan Presiden
Mereka menilai, bahwa pemberian gelar tersebut akan menimbulkan kontradiksi sejarah dan menyakiti korban pelanggaran HAM.
Sementara itu, sejumlah pihak seperti politisi PSI menyatakan, dukungan terhadap usulan tersebut.
Alasannya adalah bahwa Soeharto memiliki jasa besar dalam pembangunan dan stabilitas ekonomi Indonesia.(*)
Pahlawan Nasional
gelar pahlawan nasional
Soeharto
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Hasto Kristiyanto
Megawati Soekarnoputri
Blitar
Serambinews.com
Serambi Indonesia
| DPR RI dan Pemerintah Sepakat Biaya Haji 2026 Rp 54.194.366, Kuota Haji 221.000 Orang | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Top! Malem Diwa Janagaru FT-USK Juara 3 Kontes Mobil Hemat Energi 2025 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Gubernur Aceh Mualem Jajaki Kerja Sama Peternakan Sapi dengan Australia | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Satu Calon Pahlawan Nasional dari Aceh Diusul Kemensos ke GTK | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Dana Rp 55 Triliun di Bank Mandiri Sudah Terserap, Purbaya: Begitu Habis Saya Gelontorkan Lagi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.