Tampang Mery Ana, Penculik Balita 4 Tahun di Makassar, Rencananya Akan Dijual Rp 3,5 juta
Mery Ana satu dari tiga pelaku penculikan BR balita berusia 4 tahun asal Makassar sempat memohon untuk tidak ditahan.
SERAMBINEWS.COM - Suasana dramatis mewarnai penangkapan Mery Ana (42), satu dari tiga pelaku penculikan balita BR (4) asal Makassar.
Dalam video yang beredar di media sosial, Minggu (9/11/2025), Mery Ana tampak panik dan menangis sambil memohon kepada polisi agar tidak ditahan.
"Jangan ditahan kami pak,"ujarnya saat didekati anggota polisi.
Polisi sempat menanyakan keberadan BR yang diculik Mery Ana bersama Ade Frianto.
"Dimana dimana anaknya," tanya polisi.
"Ada pak, besok kuambil, ada di Bangko," jawabnya Mery Ana.
"Kami minta maaf minta ampun bang," sambungnya lagi.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Jimmy Christian Samma, mengungkap pelaku membawa Br dari Makassar, Sulawesi Selatan, ke Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Pelaku mencari keuntungan dengan cara menjual anak tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan awal, motif para pelaku murni untuk mencari keuntungan ekonomi.
Rencananya, pelaku akan menjual melalui perantara pertama seharga Rp 3,5 juta.
Kemudian di wilayah Jambi, pelaku menjual anak tersebut seharga Rp 80 Juta ke suku anak dalam.
Peristiwa penculikan terjadi di Taman Pakui, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar.
Diketahui, Ade Frianto Syahputra (36), laki-laki, tidak bekerja, beralamat di Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Sedangkan pelaku lainnya Mery Ana (42), perempuan, ibu rumah tangga beralamat di Jalan Tembesu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Alamat kedua pelaku berada di daerah Bangko, pusat Kabupaten Merangin.
Baca juga: Ini 10 Tokoh yang Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Soeharto dan Gus Dur
Pelaku Awal Culik BR Ditangkap
Polisi menangkap seorang wanita berinisial SY (30) pelaku awal penculikan pertama balita BRI bocah asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang hilang pada Minggu (2/11/2025).
Dalam pemeriksaan, SY mengaku menjual Bilqis seharga Rp 3 juta kepada seorang wanita yang ia kenal melalui media sosial.
Ironisnya, SY mengaku tidak mengenal identitas pembeli tersebut.
“Saya juga tidak tahu siapa namanya itu orang. (Saya jual) Rp 3 juta, saya ditawarkan sama itu orang,” ujar SY di hadapan polisi.
Wanita pembeli disebut datang langsung ke Makassar untuk menjemput Bilqis, lalu membawanya ke Jakarta.
Dari pengakuan SY inilah, polisi menelusuri jaringan perdagangan anak lintas provinsi
Dijual ke Yogjakarta
Lewat pengakuan pelaku awal di wilayah Makassar menjual korban ke Yogyakarta.
Ternyata BR kembali dijual kepada pasangan Adefrianto Syahputra dan Mery Ana yang berdomisili di Jambi.
Informasi keberadaan keduanya terlacak di wilayah hukum Polres Kerinci.
Tim gabungan kemudian diterjunkan untuk melakukan pengejaran lintas provinsi.
Setelah dilakukan pengintaian, kedua pelaku akhirnya diamankan di Sungai Penuh.
Dalam pemeriksaan, Adefrianto dan Mery Ana mengaku telah menjual BR kepada kelompok Suku Anak Dalam di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, dengan harga Rp80 juta.
Keterangan ini langsung ditindaklanjuti oleh Tim gabungan Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Jambi dengan melakukan pencarian ke lokasi yang dimaksud.
Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil.
Baca juga: Bangun Tidur Desa ‘Hilang’, Alue Tingkeum dan Jejak Identitas yang Terhapus Diam-diam
Anak korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan langsung dievakuasi ke Polres Merangin untuk mendapatkan pendampingan dan pemeriksaan medis.
Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim menyebutkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara beberapa satuan kepolisian.
“Kami hanya melakukan back up terhadap rekan-rekan dari Polrestabes Makassar. Begitu mendapat informasi bahwa pelaku berada di wilayah hukum kami, tim langsung bergerak cepat untuk memastikan tidak ada ruang bagi pelaku melarikan diri,” ujar salah satu perwira Polres Kerinci.
Sementara itu, pihak Polrestabes Makassar memastikan bahwa seluruh pelaku akan dibawa ke Makassar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Polisi kini masih mendalami kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat dalam rantai jual beli anak tersebut.
“Kami akan menelusuri sejauh mana keterlibatan para pelaku, termasuk pihak yang membeli maupun memperdagangkan anak korban,” ungkap penyidik Polrestabes Makassar.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tampang Mery Anak Penculik Balita 4 Tahun di Makassar, Minta Ampun saat Akan Ditangkap
| Pantai Anoi Itam, Pesona Pasir Hitam yang Eksotis di Ujung Barat Indonesia |
|
|---|
| Ini 10 Tokoh yang Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Soeharto dan Gus Dur |
|
|---|
| BERITA POPULER - Prompt Gemini AI Tema Musim Salju Ala Korea, Daftar Harga iPhone Terbaru Semua Seri |
|
|---|
| Wacana Redenominasi Rupiah Kembali Mencuat, Ini Daftar Negara yang Pernah Melakukan Redenominasi |
|
|---|
| LSM: Ini Bentuk Kejahatan Administrasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Penculik-Anak-Ditangkap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.