Breaking News

Ahmad Sahroni Robohkan Rumah Mewahnya Usai Dijarah Disorot, Habiskan Rp250 Juta, Apa Alasannya?

Ahmad Sahroni juga sampai menghabiskan Rp250 juta untuk pembongkaran rumahnya yang berada di Tanjung Priok itu.

Editor: Amirullah
Kolase Tribunnews dan Tribun Jakarta
RUMAH AHMAD SAHRONI - (kanan) Kondisi rumah Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibongkar setelah menjadi sasaran penjarahan. Kini alasannya pun jadi sorotan publik. 

Sementara sejumlah tabung oksigen terlihat terjejer rapi dan sisa besi yang ditaruh oleh para pekerja ke lahan tersebut.

Untuk pekerjaan tersebut, Sahroni mengalokasikan biaya sekitar Rp 250 juta.

"Untuk pembongkaran dua minggu, biayanya itu sekitar Rp 250 juta. Kita hanya membongkar saja menggunakan alat berat ekskavator," ujar Abdullah, mandor yang mengawasi jalannya proyek pembongkaran rumah Ahmad Syahroni, melansir dari Tribunnews.

Bangunan yang diratakan memiliki luas sekitar 400 meter persegi dengan tinggi mencapai 13 meter.

Meski demikian, pihak pembongkar mengaku tidak mengetahui rencana pemilik rumah setelah lahan tersebut kosong.

"Kita hanya membongkar saja menggunakan dua alat berat ekskavator. Kalau selanjutnya mau dibangun kayak gimana enggak tahu," tambah Abdullah.

Rumah tersebut sebelumnya menjadi sasaran amukan massa tak dikenal pada Sabtu (30/8/2025).

Baca juga: Nasib Tiga Astronaut Cina Terjebak di Ruang Angkasa setelah Pesawat Ditabrak Benda Langit

Ratusan orang memasuki kawasan Jalan Swasembada Timur XXII dan melakukan aksi perusakan yang berujung pada penjarahan besar-besaran terhadap rumah Sahroni.

Kerusakan yang terjadi cukup parah: pagar rumah roboh, sejumlah mobil mewah dirusak, serta berbagai barang di dalam rumah dijarah, mulai dari perabotan, barang elektronik hingga uang tunai.

Meski begitu, beberapa barang disebutkan sempat dikembalikan oleh pelaku.

Nama Ahmad Sahroni semakin menjadi sorotan publik setelah berbagai pernyataannya terkait polemik kenaikan tunjangan DPR RI.

Ia sempat menyampaikan bahwa dorongan masyarakat untuk membubarkan DPR akibat polemik tersebut adalah sebuah kekeliruan. Dalam pernyataannya, Sahroni menyebut desakan tersebut sebagai tindakan yang "tolol".

Berbulan-bulan terbengkalai pasca penjarahan pada Agustus lalu, rumah Ahmad Sahroni di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibongkar dan diratakan.

Baca juga: MK Larang Polisi Isi Posisi Sipil, Ini Daftar Personel Polri Aktif yang Masih Duduki Jabatan Sipil

Ngumpet di Plafon Saat Rumahnya Dijarah

Sebelumnya, Ahmad Sahroni kembali muncul ke publik setelah lama menghilang pascapenjarahan di rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.  

Ia menghadiri acara doa bersama di depan kediamannya pada Minggu (2/11/2025) pagi dan untuk pertama kalinya menceritakan detik-detik mencekam saat insiden itu terjadi. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved