15 Negara Ini Punya Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Indonesia di Atas AS dan China

Sementara itu, Indonesia berada di posisi keempat dunia dengan 3.800 ton cadangan emas yang belum ditambang.

Editor: Faisal Zamzami
canva.com
Ilustrasi harga emas dunia. Harga emas dunia menembus level tertinggi sepanjang masa pada Oktober 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Rusia dan Australia menempati posisi pertama dan kedua secara bersamaan sebagai pemilik cadangan emas terbesar yang belum ditambang.
  • Masing-masing tercatat memiliki sekitar 12.000 ton cadangan yang belum digarap, dengan nilai ekonomi mencapai 1,687 triliun dollar AS per negara jika menggunakan harga emas 4.362 dollar AS per troy ounce.
  • Sementara itu, Indonesia berada di posisi keempat dunia dengan 3.800 ton cadangan emas yang belum ditambang.

 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Cadangan emas adalah emas yang disimpan dan dikendalikan oleh bank sentral suatu negara, yang digunakan sebagai bagian dari cadangan devisa.

Emas ini berfungsi untuk mendukung nilai mata uang nasional, sebagai penyimpan nilai, dan sebagai jaminan dalam sistem moneter, terutama saat terjadi krisis ekonomi.

Cadangan emas ini bisa berbentuk batangan atau koin emas yang disimpan dalam brankas yang aman. 

Dengan harga emas yang kini diperdagangkan di atas 4.000 dollar AS per troy ounce, perhatian global kembali mengarah pada negara-negara dengan cadangan emas terbesar yang belum ditambang

Lonjakan harga emas dunia tersebut membuat potensi eksplorasi dan investasi di sektor pertambangan semakin strategis, terutama bagi negara yang masih menyimpan cadangan emas raksasa di bawah tanah.

Berdasarkan data terbaru U.S. Geological Survey (USGS) per Januari 2025, sejumlah negara tercatat memiliki cadangan emas yang secara ekonomi masih layak ditambang (economically recoverable reserves).

Data tersebut menunjukkan gambaran besar mengenai peta negara-negara yang berpotensi memimpin fase produksi emas berikutnya.

Baca juga: Harga Emas di Abdya Bertahan, Segini Pasarannya 16 November 2025

Rusia dan Australia Dominasi Cadangan Emas Global

Dalam laporan tersebut, Rusia dan Australia menempati posisi pertama dan kedua secara bersamaan sebagai pemilik cadangan emas terbesar yang belum ditambang.

Masing-masing tercatat memiliki sekitar 12.000 ton cadangan yang belum digarap, dengan nilai ekonomi mencapai 1,687 triliun dollar AS per negara jika menggunakan harga emas 4.362 dollar AS per troy ounce.

Di Rusia, sebagian besar cadangan emas berada di wilayah Siberia dan kawasan Timur Jauh, termasuk deposit besar di Krasnoyarsk, Magadan, Amur, dan Chukotka.

Kawasan-kawasan ini selama puluhan tahun dikenal sebagai pusat produksi mineral strategis Rusia dan menjadi andalan negara tersebut dalam menjaga ketahanan pasokan komoditas strategis.

Sementara itu, Australia mengandalkan kawasan kaya mineral di Australia Barat, khususnya Yilgarn Craton.

Kawasan ini menjadi rumah bagi sebagian besar tambang emas terbesar yang telah berproduksi dan calon lokasi eksplorasi besar di masa mendatang.

Sementara itu, Indonesia berada di posisi keempat dunia dengan 3.800 ton cadangan emas yang belum ditambang.

Nilai ekonomi cadangan tersebut diperkirakan mencapai 505 miliar dollar AS.

 Posisi ini menempatkan Indonesia di atas negara-negara maju seperti Kanada (3.200 ton), China (3.100 ton), dan Amerika Serikat (3.000 ton), sekaligus menunjukkan bahwa potensi eksplorasi tambang emas masih sangat besar, terutama di kawasan Indonesia bagian timur.

Cadangan besar tersebut mempertegas posisi Indonesia sebagai negara dengan kekayaan mineral strategis yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Kondisi ini juga membuka ruang investasi baru, terutama dalam konteks penguatan rantai pasok global yang lebih beragam dan tidak bergantung pada negara tertentu saja 

Baca juga: Naik atau Turun? Update Terbaru Harga Emas Antam Hari Ini Edisi 16 November 2025

Pasar Berkembang Menjadi Magnet Baru Investasi Emas 

Laporan USGS juga menyoroti bahwa pasar berkembang seperti Indonesia, Peru, dan Brasil menjadi pusat perhatian baru dalam peta eksplorasi emas dunia.

Ketiga negara memiliki cadangan besar namun belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga berpotensi menjadi destinasi investasi baru seiring naiknya harga emas global.

Selain itu, eksplorasi baru yang masif kini banyak dilakukan di Afrika, terutama di Ghana, Mali, dan Tanzania.

Negara-negara ini menawarkan biaya produksi yang relatif lebih rendah serta regulasi yang semakin ramah investor.

Sementara itu, negara maju seperti Amerika Serikat dan Tiongkok—yang merupakan produsen emas besar—masih memiliki cadangan signifikan, tetapi tantangan biaya produksi yang tinggi dan regulasi lingkungan yang ketat membuat ekspansi tambang baru relatif lebih lambat.

 Berikut Daftar 15 Negara dengan Cadangan Emas Belum Ditambang Tebesar di Dunia berdasarkan data USGS:

1. Rusia – 12.000 ton (1.687 miliar dollar AS)

2. Australia – 12.000 ton (1.687 miliar dollar AS)

3. Afrika Selatan – 5.000 ton (701 miliar dollar AS)

4. Indonesia – 3.800 ton (505 miliar dollar AS)

5. Kanada – 3.200 ton (449 miliar dollar AS)

6. China – 3.100 ton (435 miliar dollar AS)

7. Amerika Serikat – 3.000 ton (421 miliar dollar AS)

8. Peru – 2.500 ton (351 miliar dollar AS) 8. Brasil – 2.400 ton (337 miliar dollar AS)

9. Kazakhstan – 2.300 ton (323 miliar dollar AS)

10. Uzbekistan – 1.800 ton (252 miliar dollar AS)

11. Meksiko – 1.400 ton (196 miliar dollar AS)

12. Ghana – 1.000 ton (140 miliar dollar AS) 

13. Mali – 800 ton (112 miliar dollar AS) 14. Kolombia – 700 ton (98 miliar dollar AS)

15. Tanzania – 400 ton (56 miliar dollar AS)

Baca juga: Alasan Helwa Bachmid Mau Dinikahi Habib Bahar hingga Berujung Pilu: Sakit Aku Menahan Ini

Baca juga: Kendalikan Harga Pangan, Dinas Pangan Aceh Luncurkan SI-GABAH

Baca juga: VIDEO - Raja Yordania Tawarkan Proyek Gas dan Tol Rp 21 Triliun ke Indonesia Melalui Danantara

Sumber: Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved