KUPI BEUNGOH
Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H: Uswatun Hasanah Karakteristik Mulia Rasulullah
Peringatan maulid nabi tentu tidak sama dengan peringatan hari ulang tahun yang banyak diselenggarakan kalangan borjuis di negeri ini.
Berbicara tentang pemimpin dan kepemimpinan, maka teladan yang paling baik adalah kepemimpinan Rasulullah SAW.
Sebab, dalam kurun waktu yang singkat (sekitar 23 tahun) beliau berhasil dengan gemilang merekontruksi akhlak masyarakat Mekah dari akhlak jahiliah menjadi masyarakat yang berakhlak mulia (akhlakul karimah).
Kota Mekah yang dulu tidak dikenal dalam sejarah peradaban manusia, menjadi daerah yang masyarakatnya memiliki akhlak mulia.
Tugas utama Nabi adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Keberhasilan Nabi mengubah aspek moralitas tersebut manjadi alasan Michael Hart (seorang penulis non muslim) menempatkan nabi diurutan pertama diantara 100 tokoh paling berpengaruh di dunia.
Keteladanan Rasulullah; Refleksi Maulid Nabi SAW
Sekarang, meskipun lebih dari 1400 tahun Nabi wafat, namun model kepemimpinan beliau senantiasa relevan dan didamba umat.
Tutur katanya diikuti, perilakunya menjadi suri teladan terbaik. Beliau adalah pemimpin paripurna.
Jika kita menyimak sejarah hidup Rasulullah semakin membuat kita terpesona dengan model kepemimpinan yang beliau terapkan.
Mahasuci Allah yang telah mengutus rasul-Nya menjadi suri teladan terbaik dalam kepemimpinannya.
Nabi SAW adalah pemimpin terbaik sepanjang masa, karena Rasulullah selalu memimpin dengan akhlak mulia, adil dan menekankan pentingnya keteladanan.
Meskipun beliau adalah seorang kepala negara, namun beliau hidup sederhana, tidak bergelimang harta.
Meskipun beliau adalah seorang panglima, namun beliau adalah panglima yang menyayangi prajurit-pajuritnya.
Tutur katanya lembut, berwibawa dan menyenangkan siapapun yang mendengar. Tatap matanya sejuk dan menentramkan.
Setiap kebijakannya selalu dituntun Allah SWT dan tidak ada kebijakan yang menyakiti umat.
Kebijakan-kebijakan beliau tidak pernah merugikan satu kelompok atau menguntungkan kelompok yang lain. Semua kebijakan ditetapkan secara adil dan bijaksana.
Sebagai umat Rasulullah, sudah sepatutnya kita menjadikan beliau sebagai figur teladan utama, apapun profesi, pangkat dan jabatan yang kita sandang. Pada dasarnya setiap kita adalah pemimpin.
Saatnya Prabowo Bawa Indonesia Bangkit dari Kegelapan |
![]() |
---|
"Kajian Sains Islam" Solusi Masalah Lokal Dan Jawaban Tantangan Global |
![]() |
---|
12 Rabiul Awal: Rasulullah SAW Lahir hingga Kisah Pilu Wafatnya |
![]() |
---|
Gedung DPR Didemo, Dalang Tetap Duduk Manis |
![]() |
---|
Aceh di Persimpangan Dua Narasi: Antara Moderasi Mualem dan Retorika Sarat Provokatif Ketua DPRA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.