Citizen Reporter
Duo Aceh Tracker Selesaikan Ekspedisi Pendakian Marathon 6 Gunung Pidie jaya
Said dan Sultan telah selesai melaksanakan jelajah pendakian 6 (enam) gunung secara marathon di Pegunungan Selatan Pidie Jaya.
Melaksanakan ekspedisi gunung dengan durasi lama dalam formasi minimum dapat meningkatkan kemampuan individu secara maksimum serta mudah menyerap atau memahami hal-hal yang tidak selalu muncul dalam kondisi khusus.
Selama ekspedisi, kondisi cuaca di pegunungan tersebut sangat berbeda dengan kondisi cuaca di bawah.
Dimana selama 17 hari ekspedisi, tercatat hanya 5 hari terjadi hujan deras disertai angin kencang.
Meskipun demikian, hampir setiap hari pegunungan tersebut diselimuti kabut sehingga sangat jarang dapat melihat langit biru.
Baca juga: Maisarah Pimpin Tim Mapala Jabal Everest Unigha Tuntaskan Ekspedisi Gunung Lhee Sagoe Pidie
Saat malam hari, dari puncak dan lereng Gle Mujrat Chik dan Gle Kareueng Rhieng terlihat jelas hamparan lampu-lampu di pesisir Pidie Jaya dan Bireuen, seperti Kecamatan Ulim, Kecamatan Bandar Dua, Kecamatan Samalanga dan Kecamatan Jeunieb pada sudut azimuth 0 – 90° berikut garis pantai.
Sempat terjadi badai petir disertai angin kencang saat tim berada di sekitar puncak Gle Mujrat Chik.
Dalam situasi cuaca tersebut, penting untuk bersikap tenang dan meningkatkan kewaspadaan semisal mem-prakirakan area pohon tumbang, spot rawan longsor di tepi jurang dan lain sebagainya.
Dalam rencana awal, ada 8 (delapan) target gunung yang ingin dicapai antara lain puncak Gle Mujrat Chik (1805 mdpl), Gle Kareueng Rhieng (1839 mdpl),
Gle Gamut (1913,7 mdpl), Pucoek Alue Jeulanga (2075 mdpl), Pucoek Krueng Seuko (2166 mdpl),
Gle Salapacang (1531,2 mdpl), Salapacang Selatan (1550 mdpl) dan Gle Toidoh (668,9 mdpl).
Namun setelah kendala yang dialami tim, akhirnya upaya mencapai Pucoek Alue Jeulanga dan Pucoek Krueng Seuko yang merupakan 2 (dua) titik terjauh ekspedisi, dibatalkan.
Dari 6 puncak gunung yang didaki, berdasarkan referensi peta BAKOSURTANAL 1978 hanya 3 gunung yang terdapat pilar buatan Belanda, yakni di puncak Gle Toidoh, Gle Salapacang dan Gle Gamut.
Namun dari 3 pilar tersebut hanya pilar Gle Toidoh yang tidak berhasil ditemukan meskipun telah lebih 2 jam tim menyisir area di kontur terakhir tersebut untuk melakukan pencarian.
Sultan Refi sempat mengingatkan soal keterbatasan waktu agar tidak terlalu lama melakukan pencarian pilar karena sejatinya posisi tim sudah fixed berada di atas kontur terakhir puncakan Gle Toidoh yang cukup lebar, berlapis dan berbanjar.
Kendala utama sebagai dasar perubahan rencana utama adalah kondisi kesehatan Pawang Ubiet yang memburuk setelah melewati puncak ke-3.
Aceh Tracker
pendaki gunung
Pidie Jaya
Ekspedisi Pendakian
Meurah Dua
Gampong Alue Sane
Aceh
Serambi Indonesia
Serambinews
| Jabal Uhud: Bukit Cinta, Syahid, dan Keabadian |
|
|---|
| Menikmati Aneka Kuliner di Ampang, Kuala Lumpur |
|
|---|
| Summer University 2025: Sepucuk Surat Musim Panas dari Rusia |
|
|---|
| WCN 2025 Seoul: Panggung Dunia Neurologi dan Pesona Kota Cerdas Asia Timur |
|
|---|
| Merajut Sejarah, Menyulam Masa Depan: 437 Tahun Kota Meulaboh dan Pekan Kebudayaan Aceh Barat |
|
|---|