Breaking News

Citizen Reporter

Duo Aceh Tracker Selesaikan Ekspedisi Pendakian Marathon 6 Gunung Pidie jaya

Said dan Sultan telah selesai melaksanakan jelajah pendakian 6 (enam) gunung secara marathon di Pegunungan Selatan Pidie Jaya.

|
Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HO
The Dynamic Duo Aceh Tracker, Said dan Sultan jelang melakukan start pendakian. 

Melaksanakan ekspedisi gunung dengan durasi lama dalam formasi minimum dapat meningkatkan kemampuan individu secara maksimum serta mudah menyerap atau memahami hal-hal yang tidak selalu muncul dalam kondisi khusus.

Peta rute perbandingan jalur yang direncanakan (kiri) dengan jalur ekspedisi yang dijelajahi tim Aceh Tracker.
Peta rute perbandingan jalur yang direncanakan (kiri) dengan jalur ekspedisi yang dijelajahi tim Aceh Tracker. (SERAMBINEWS.COM/HO)

Selama ekspedisi, kondisi cuaca di pegunungan tersebut sangat berbeda dengan kondisi cuaca di bawah.

Dimana selama 17 hari ekspedisi, tercatat hanya 5 hari terjadi hujan deras disertai angin kencang. 

Meskipun demikian, hampir setiap hari pegunungan tersebut diselimuti kabut sehingga sangat jarang dapat melihat langit biru. 

Baca juga: Maisarah Pimpin Tim Mapala Jabal Everest Unigha Tuntaskan Ekspedisi Gunung Lhee Sagoe Pidie

Saat malam hari, dari puncak dan lereng Gle Mujrat Chik dan Gle Kareueng Rhieng terlihat jelas hamparan lampu-lampu di pesisir Pidie Jaya dan Bireuen, seperti Kecamatan Ulim, Kecamatan Bandar Dua, Kecamatan Samalanga dan Kecamatan Jeunieb pada sudut azimuth 0 – 90° berikut garis pantai. 

Sempat terjadi badai petir disertai angin kencang saat tim berada di sekitar puncak Gle Mujrat Chik. 

Dalam situasi cuaca tersebut, penting untuk bersikap tenang dan meningkatkan kewaspadaan semisal mem-prakirakan area pohon tumbang, spot rawan longsor di tepi jurang dan lain sebagainya.

Dalam rencana awal, ada 8 (delapan) target gunung yang ingin dicapai antara lain puncak Gle Mujrat Chik (1805 mdpl), Gle Kareueng Rhieng (1839 mdpl), 

Gle Gamut (1913,7 mdpl), Pucoek Alue Jeulanga (2075 mdpl), Pucoek Krueng Seuko (2166 mdpl), 

Puncak gunung Gle Mujrat Chik pada ketinggian 1805 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Puncak gunung Gle Mujrat Chik pada ketinggian 1805 meter diatas permukaan laut (mdpl). (SERAMBINEWS.COM/HO)

Gle Salapacang (1531,2 mdpl), Salapacang Selatan (1550 mdpl) dan Gle Toidoh (668,9 mdpl). 

Namun setelah kendala yang dialami tim, akhirnya upaya mencapai Pucoek Alue Jeulanga dan Pucoek Krueng Seuko yang merupakan 2 (dua) titik terjauh ekspedisi, dibatalkan. 

Dari 6 puncak gunung yang didaki, berdasarkan referensi peta BAKOSURTANAL 1978 hanya 3 gunung yang terdapat pilar buatan Belanda, yakni di puncak Gle Toidoh, Gle Salapacang dan Gle Gamut. 

Namun dari 3 pilar tersebut hanya pilar Gle Toidoh yang tidak berhasil ditemukan meskipun telah lebih 2 jam tim menyisir area di kontur terakhir tersebut untuk melakukan pencarian. 

Sultan Refi sempat mengingatkan soal keterbatasan waktu agar tidak terlalu lama melakukan pencarian pilar karena sejatinya posisi tim sudah fixed berada di atas kontur terakhir puncakan Gle Toidoh yang cukup lebar, berlapis dan berbanjar. 

Kendala utama sebagai dasar perubahan rencana utama adalah kondisi kesehatan Pawang Ubiet yang memburuk setelah melewati puncak ke-3. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved