Breaking News

Mihrab

Ghibah, Dosa Besar yang Sering Dianggap Remeh, Tgk Alizar Ungkap Ada Ghibah yang Dibolehkan

Secara bahasa, ghibah berarti membicarakan keburukan seseorang di belakangnya, yang bila didengar orang tersebut tentu tidak akan senang.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nur Nihayati
Tangkap Layar Youtube SERAMBINEWS
Tgk Alizar Usman MHum. 

Imam al-Nawawi dalam kitab al-Azkar menyebut enam keadaan di mana ghibah tidak termasuk dosa, seperti menyampaikan pengaduan atas kedzaliman, meminta pertolongan untuk mengubah kemungkaran.

Kemudian menceritakan aib seseorang dalam konteks meminta fatwa, menjaga umat Islam dari keburukan orang lain, menyebut pelaku maksiat yang terang-terangan, dan mengidentifikasi seseorang dengan ciri fisik tanpa maksud menghina.

“Namun, semua itu tetap harus dilakukan dengan hati-hati, tanpa niat menjatuhkan orang lain,” tegasnya.

Para ulama mengingatkan, di zaman serba digital ini, satu unggahan di media sosial bisa menjadi ladang pahala atau justru timbangan dosa.

Karena itu, bijaklah dalam menulis, berkomentar, dan membagikan informasi.

“Jangan sampai jari-jemari kita yang sibuk di layar menjadi penyebab hilangnya pahala kebaikan kita,” pungkas Tgk Alizar Usman.(ar)

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved