Video

VIDEO Harga Emas Makin Mahal, Diprediski Bakal Susah Turun Hingga Akhir Tahun 2025

Tren penguatan harga emas juga didorong oleh strategi memperbanyak aset bank sentral global. 

Editor: T Nasharul

SERAMBINEWS.COM - Harga emas baik di pasar global maupun domestik, diperkirakan akan tetap tinggi hingga akhir tahun 2025, lantas apa yang menjadi penyebabnya?

Sejumlah faktor global menjadi pendorong utama seperti ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve, pelemahan dolar AS, dan tingginya permintaan emas dari bank sentral dunia.

Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Nusantara, Mochammad Rizaldy Insan Baihaqqy, menyebutkan bahwa harga emas domestik cenderung stabil di level tinggi, bahkan berpotensi menguat menjelang akhir tahun.

Harga emas di pasar domestik bergerak di kisaran Rp2,3 juta hingga Rp2,45 juta per gram, dengan peluang menguat hingga Rp2,5 juta–Rp2,6 juta per gram jika skenario optimistis terjadi.

Baca juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi, 8 Oktober 2025 Segini Rincian Harga Emas di Perdagangan

Tren penguatan harga emas juga didorong oleh strategi memperbanyak aset bank sentral global. 

Mereka terus menambah cadangan emas untuk menjaga stabilitas nilai tukar di tengah ketidakpastian ekonomi.

Rencana penurunan suku bunga The Fed pada kuartal pertama 2026 juga menjadi sentimen tambahan yang memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Menurut Rizaldy, skenario optimistis bisa tercapai bila penurunan suku bunga global terjadi lebih cepat. Namun, jika tekanan dolar menguat atau inflasi melandai, harga emas bisa tertahan.


Artikel ini telah tayang di Harga Emas Diprediksi Sulit Turun hingga Akhir 2025,Emas Antam Berpotensi Tembus Rp2,6 Juta Per Gram, 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved