Bupati Pidie Jaya Resmikan SDN 3 Meureudu yang Dibangun Donatur Setelah Bencana Gempa
SDN 3 ini dibangun enam ruang kelas, satu pustakaan, satu ruang kantor, dan satu ruang serba guna
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
lihat foto
Laporan Idris Ismail |Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Bupati Pidie Jaya (Pijay), H Aiyub Abbas, Rabu (24/1/2018) meresmikan pembangunan gedung SDN 3 Meureudu setelah sebelumnya hancur akibat bencana gempa pada 7 Desember 2016 lalu.
Pembangunan gedung sekolah tersebut dibangun oleh Lembaga Kemanusian Nasional (LKN) PKPU Human Initiative.
Peletakan batu pertama pada 5 April 2017 di Gampong Meunasah Jurong, Kecamatan Meurah Dua, Pijay.
Baca: Beras Korban Gempa Dijual, Kabid BPBD Mengaku Perintah Atasan, Kepala Pelaksana BPBD Membantah
Bupati Pijay, Aiyub Abbas kepada Serambinews.com, Rabu (24/1/2018) mengatakan, dengan difungsinya gedung sekolah ini tentunya dapat diharapkan lulusan yang berjiwa tulus dan memiliki nilai kebersamaan.
"Dengan bantuan donator pihak PKPU Initiative ini telah meringankan beban pemerintah dalam masa rehabilitasi dan rekontruksi pascagempa di Pijay yang diharapkan dapat tuntas pada akhir tahun ini," jelasnya.
Presiden Direktur PKPU Human Initiative, H Agung Notowiguno SE kepada Serambinews.com mengatakan, bangunan sekokah ini dibanguan enam Ruang Kegiatan Belajar (RKB), perpustkaan, serbaguna, dan satu ruang kantor dengan jumlah dana Rp 1,6 miliar plus 130 unit mobiler dengan jumlah dana Rp 80 juta.
Baca: Kasus Penjualan Beras Korban Gempa, Polsek Meureudu Periksa Kabid Kedaruratan BPBD Pijay
"Pada intinya sama dengan gedung sekolah lainnya. Namun dengan dukungan kebersamaan dengan donator ini dapat terwujud sehingga pada hari ini dapat difungsikan untuk aktifitas proses belajar mengajar,"ujarnya.
Menurut Agung, SDN 3 ini dibangun enam ruang kelas, satu pustakaan, satu ruang kantor, dan satu ruang serba guna.
Baca: Ini Sikap Tegas Pemkab Pidie Jaya Terhadap Terduga Penjual Beras Bantuan Korban Gempa
"Sebelumnya lembaga PKPU Human Initiative telah menyalurkan bantuan berupa 123 paket mobiler (meja dan kursi) untuk kegiatan belajar di SD N 3 Meureudu serta 140 paket buku pelajaran dan tas serta sepatu untuk seluruh murid," katanya.
Dampak gempa pada 7 Desember 2016 lalu mengalami kerusakan infrastruktur 11.267 rumah, 144 mesjid dan meunasah serta 187 fasilitas pendidikan (*)
