Opini

Fenomena Bergek

KELAHIRAN penyanyi baru yang kini digandrungi publik, Bergek alias Zuhdi cukup fenomenal

Editor: bakri

Pembenturan agama versus kesenian dengan cara-cara politis seperti ini, bukan saja bernasib buruk pada kesenian --terutama seni pertunjukan-- tapi juga kepada wajah agama Islam. Agama diseret kepada pemahaman yang pejoratif, sempit dan rendahan, yang muaranya bisa distortif melihat seni. Seni bisa saja dituduh lubang kejahatan dan akan menjahati masyarakat. Pemberitaan tentang kasus Bergek ini di media luar telah memberikan citra buruk kepada pemerintah di Aceh yang seharusnya memilih cara-cara responsif. Pemberitaan di luar telah melebar, seperti menggali ideologi “politik Taliban atau Wahabiyah” di Aceh yang ditunjukkan dari rekaman pemerintah Kota Banda Aceh yang melarang perayaan tahun baru (The Jakarta Post, 6/4/2016).

Padahal, Aceh baru saja merintis pendidikan dan aktualisasi seni melalui pendirian Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh yang diidamkan oleh pemangku kepentingan di Aceh selama puluhan tahun. Tujuan hadirnya ISBI pun bukan sekadar merevitalisasi kesenian tradisi, tapi juga melakukan perjumpaan secara sehat dan cerdas dengan seni modern, termasuk seni avant-garde atau seni posmo. Siapa tahu energi pengetahuan seni itu akan membuat Aceh lebih beradab, cerdas otak kanannya, dan halus timbangan estetisnya.

Sudah saatnya kita memilih cara-cara berkelas menyelesaikan problem kesenian dan kebudayaan. Cara yang paling baik adalah dialog dan mencari konsensus secara demokratis. Tidak perlu mengambil cara-cara arogan dan represif. Bergek phobia adalah hantu yang terlalu dibuat-buat. Yang perlu ditakutkan adalah merebaknya terorisme, narkoba, pedofilia, penghancuran ekologi, korupsi, dan politik tanpa nurani. Nah!

* Teuku Kemal Fasya, Dosen Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh. Email: kemal_antropologi2@yahoo.co.uk

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved