Breaking News

Kupi Beungoh

Pemimpin Serakah, Refleksi Jelang Pemilukada 2018

Beliau adalah sosok yang patut kita contohkan untuk memperbaiki diri seorang pemimpin dan untuk membahagiakan rakyatnya.

Editor: Zaenal
IST
Hendra Kurniawan 

Secara rasional (logika) bisa kita jelaskan bahwa kepatuhan rakyat kepada pemimpin yang zalim dan serakah akan mengakibatkan rakyatnya sendiri digiring kepada kesengsaraaan dan kehinaan bahkan akan terjadi kemiskinan di mana-mana.

(Baca: Aisyah Bahar - Gadis Lulusan Cumlaude Unhas yang Meninggal saat Tadarus Al-Quran dan Puasa Sunah)

Bahkan berakibat fatal dalam sebuah daerah untuk memajukan daerah tersebut.

Ini bisa dibuktikan dalam sepanjang sejarah sejak adanya manusia di muka bumi ini akan terus berulang secara regenerasi.

Kenyataan inilah yang berakibat datangnya berbagai musibah (bala) dan malapetaka bagi umat, melalui berbagai fenomena, baik fenomena sosial (seperti; konflik, perang suku, dll) maupun fenomena alam (gempa dan tsunami, banjir bandang).

Seorang pemimpin yang serakah, dapat menyengsarakan hidup rakyatnya secara lahir batin.

Pemimpin yang serakah dan para pendukungnya, serta yang pemilih pemimpin tersebut, berarti mereka telah berada pada golongan yang dimurka oleh Allah SWT.

Dosanya tak terampuni kecuali mereka mampu membahagiakan dari tetesan air mata dan jerit tangisan batin rakyatnya sendiri, memberantas kefakiran yang sedang dihadapi rakyatnya, dan mampu menyelamatkan rakyatnya dari kemurtadan dan kemaksiatan yang disebabkan oleh kemiskinan.

Pemimpin serakah merupakan pemimpin yang dilabelkan oleh rakyatnya. Ia adalah manusia yang haus akan duniawi dan tidak puas dengan apa yang sudah dimiliki.

Ia selalu menguras hak milik rakyat, hanya untuk memenuhi keinginannya dan memperkaya diri sendiri.

Jadi jelang pemilukada ini, sudi kiranya kita semua sama-sama bisa timbang menimbang dalam memilih calon pemimpin yang mempunyai kriteria sesuai dengan ajaran Islam.

Mudah-mudahan dengan segenap pemikiran keislaman kita dapat menghantarkan kita semua ke jalan yang diridhai Allah SWT. Aamiin.

* Penulis, Hendra Kurniawan, Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah&Komunikasi UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved