OTT KPK di Aceh
Usai Diperiksa KPK, Irwandi Yusuf Singgung Jasanya, Dari Juru Runding GAM hingga di Pemerintahan
Irwandi Yusuf menceritakan jasa-jasanya dalam proses perdamaian antara GAM dan Pemerintah Indonesia serta jasanya sebagai gubernur.
Saat itu, Irwandi menerbangkan sendiri pesawat pribadinya itu dari Bandara Iskandar Muda Aceh Besar ke Bandara Malikussaleh Lhokseumawe.
Usai melantik pasangan Suaidi Yahya-Yusuf Muhammad, dia terbang lagi ke Aceh Utara untuk melantik Muhammad Thaib-Fauzi Yusuf. Namun, pengalaman tak mengenakkan juga pernah dialaminya.
Pesawat yang diterbangkannya mendarat darurat di kawasan Pantai Desa Lam Awe, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, pada 17 Februari 2018.
Pesawat itu terjungkal, kedua sayapnya patah.
Namun, Irwandi selamat dan tak mengalami luka.
Saat itu, Irwandi tengah menerbangkan pesawat untuk melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kabupaten.
Baca: Bertemu Seluruh Komponen Pejabat, Dandim Aceh Jaya Ingatkan Hal Ini
Baca: Bupati Bener Meriah Membantah Telah Memberikan Uang Kepada Gubernur Aceh
Kecintaannya pada pesawat lalu menurun pada putri sulungnya, Putroe Sambinoe Mutuwah.
Putroe bahkan pernah mendapat penghargaan dalam terbang perdana tanpa pendamping (solo flight) dari aerodrome Nusaworu ke Pangandaran.
Terobosan Mantan Wali Kota Sabang periode 2006-2012 Munawar Liza Zainal mengaku bahwa sosok Irwandi Yusuf alias Tengku Agam ini adalah sosok yang memiliki wawasan luas yang melebihi umurnya.
“Dia selalu suka bertualang dan hal-hal yang baru, begitu juga dengan pemerintahan, banyak terobosan baru yang diluncurkan Irwandi yang terkadang hal ini suka memberikan pemahaman lain terhadap kawan-kawan lamanya yang menyebabkan kawan lama tak masuk dalam sistem di sekitarnya, namun dia tetap memberi pemahaman kepada orang lain bahwa dia bebas melakukan terobosan dalam mengelola pemerintahan,” ungkap Munawar, Rabu (4/7/2018).
Karena kerap beraktivitas bersama di partai politik lokal dan Gerakan Aceh Merdeka, Munawar juga memahami komitmen Irwandi dalam menjalankan pemerintahan yang bersih demi rakyat.
“Tak ingin berspekulasi, saya menyerahkan hal ini sepenuhnya kepada penegak hukum dan berharap proses hukum berjalan dengan adil,” ujar Munawar Liza.
Sementara itu, Koordinator masyarakat Transparansi Aceh (MATA) Alfian mengatakan, semua mata di Aceh sekarang tertuju kepada KPK.
“Harus diakui OTT KPK ini adalah akumulasi tindakan korupsi yang terjadi selama ini di Aceh, dan MATA akan terus mengawal proses ini sehingga ada kepastian hukum yang dikeluarkan KPK,” tuturnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditahan KPK, Gubernur Aceh Singgung Jasanya Jadi Juru Runding GAM hingga di Pemerintahan" dan "Kiprah Irwandi Yusuf, Mantan Pejabat GAM yang Jadi Gubernur Aceh Lalu Jatuh Hati pada Pesawat".