SBY Jatuh Sakit dan Dirawat, Pertemuan dengan Prabowo Ditunda
Berdasarkan rekomendasi dokter kepresidenan, SBY harus benar-benar istirahat dan tidak boleh melakukan kegiatan apapun.
Ia menambahkan, pertemuan SBY dengan Prabowo bertujuan untuk mempertajam pertimbangan Demokrat untuk memilih ketiga opsi yang telah ditetapkan partainya.
Baca: Kenali Gejala Hipertensi pada Anak Sejak Dini
Baca: Asian Games 2018, Pemerintah Undang Kim Jong Un
Ketiga opsi yang ditetapkan Demokrat yakni bergabung bersama koalisi Presiden Joko Widodo, mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, atau mengusung pasangan calon selain keduanya.
Namun, dengan bergabungnya PKB ke Jokowi, praktis opsi mengusung pasangan calon di luar keduanya bakal sulit.
Kecuali, ada satu partai yang telah bergabung di koalisi Jokowi keluar dan berkenan berkoalisi dengan Demokrat.
Baca: Peneliti LSI: Caleg Artis Jangan Hanya Modal Popularitas, Perlu Intelektual dan Integritas
Baca: Kebiasaan Sepele yang Bisa Picu Terjadinya Kanker, Waspadalah
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, partainya terbuka dengan semua, termasuk Partai Demokrat.
Rencana untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat terus dipertimbangkan.
"Kami sangat mengetahui bahwa Pak SBY dan Demokrat itu tentunya menginginkan Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) untuk mendapatkan tempat yang sangat dipertimbangkan oleh koalisi kami yang dipimpin Gerindra," ujar Sandiaga.(Tribunnews/Kompas)
Baca: 6 Fakta Bupati Labuhanbatu Ditangkap KPK, Dugaan Suap Proyek PUPR hingga Komentar Kader PDI P
Baca: Putri Denada Derita Leukemia, Lima Bahan Alami Ini Dipercaya Bisa Mencegahnya