SBY Jatuh Sakit dan Dirawat, Pertemuan dengan Prabowo Ditunda
Berdasarkan rekomendasi dokter kepresidenan, SBY harus benar-benar istirahat dan tidak boleh melakukan kegiatan apapun.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus istirahat total karena kelelahan.
Berdasarkan rekomendasi dokter kepresidenan, SBY harus benar-benar istirahat dan tidak boleh melakukan kegiatan apapun.
"Ya beliau di rawat karena fisiknya drop, kelelahan dan harus istrahat total. Rekomendasi dokter kepresidenan menyatakan SBY harus bad rest. Tidak boleh melakukan kegiatan apapun," katanya, Rabu, (18/7/2018).
Baca: Menteri Desa: Dana Desa untuk 2019 akan Ditambah hingga Rp 80 Triliun
Baca: Pesulap Digigit Ular Kobra Saat Siapkan Pertunjukan, Coba Hentikan Aliran Darah Dengan Kain
Adapun rencana pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menurut Ferdinand terpaksa ditunda sementara.
Pertemuan dijadwalkan ulang menunggu perkembangan kondisi SBY dalam dua hari kedepan.
"Nanti kita lihat dua hari kedepan," pungkasnya.
Sebelumnya, SBY dikabarkan dirawat di RSPAD Gatot Subroto karena sakit kelelahan usai dari Pacitan dan Yogyakarta.
Baca: Dari Empat Parlok, Hanya Tiga Daftarkan Bacalegnya 120 Persen ke KIP Aceh Utara
Baca: Deretan Nama Panggilan di Royal Family yang Jarang Terekpos, Ada Gan-Gan sampai Sausage
"Pertemuan SBY dengan Prabowo diundur karena Pak SBY kelelahan sehabis dari Pacitan dan Yogya," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan saat dihubungi, Rabu (18/7/2018).
Menurut Syarief, SBY bahkan harus dirawat di rumah sakit karena kondisi kesehatannya menurun.
Oleh karena itu, pertemuan akan dijadwalkan ulang.
"(SBY) sedang dirawat sejak 17 Juli di RSPAD," kata dia.
Baca: Ini Deretan Caleg Partai Berkarya, Dari Keluarga Cendana hingga Artis Lawas
Baca: Kebiasaan Sepele yang Bisa Picu Terjadinya Kanker, Waspadalah
Pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Prabowo Subianto yang semula dijadwalkan hari ini, Rabu (18/7/2018) dipastikan batal.
"Pertemuan SBY dengan Prabowo diundur karena Pak SBY kelelahan sehabis dari Pacitan dan Jogja dan sedang dirawat sejak tanggal di 17 Juli di RSPAD," ujar Waketum Partai Demokrat Syarief Hassan melalui keterangan tertulis, Rabu (18/7/2018).

Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyatakan bakal ada kejutan dalam pertemuan antara SBY dan Prabowo.
"Tanggal 18 (Juli) kami siapkan pertemuan antara SBY dan Prabowo. Akan penuh kejutan," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2018).
Ia menambahkan, pertemuan SBY dengan Prabowo bertujuan untuk mempertajam pertimbangan Demokrat untuk memilih ketiga opsi yang telah ditetapkan partainya.
Baca: Kenali Gejala Hipertensi pada Anak Sejak Dini
Baca: Asian Games 2018, Pemerintah Undang Kim Jong Un
Ketiga opsi yang ditetapkan Demokrat yakni bergabung bersama koalisi Presiden Joko Widodo, mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, atau mengusung pasangan calon selain keduanya.
Namun, dengan bergabungnya PKB ke Jokowi, praktis opsi mengusung pasangan calon di luar keduanya bakal sulit.
Kecuali, ada satu partai yang telah bergabung di koalisi Jokowi keluar dan berkenan berkoalisi dengan Demokrat.
Baca: Peneliti LSI: Caleg Artis Jangan Hanya Modal Popularitas, Perlu Intelektual dan Integritas
Baca: Kebiasaan Sepele yang Bisa Picu Terjadinya Kanker, Waspadalah
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, partainya terbuka dengan semua, termasuk Partai Demokrat.
Rencana untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat terus dipertimbangkan.
"Kami sangat mengetahui bahwa Pak SBY dan Demokrat itu tentunya menginginkan Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) untuk mendapatkan tempat yang sangat dipertimbangkan oleh koalisi kami yang dipimpin Gerindra," ujar Sandiaga.(Tribunnews/Kompas)
Baca: 6 Fakta Bupati Labuhanbatu Ditangkap KPK, Dugaan Suap Proyek PUPR hingga Komentar Kader PDI P
Baca: Putri Denada Derita Leukemia, Lima Bahan Alami Ini Dipercaya Bisa Mencegahnya