Kisah M Syaiful Jadi Korban Tsunami Palu, Membalikkan Satu per Satu Mayat Demi Cari Sang Ibu

Pemuda 24 tahun tersebut tak menyerah begitu saja untuk bisa menemukan ibunya, meski harus menerima kenyataan pahit sekali pun.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Kaltim/Fachmi Rachman
Tim pencarian dan pertolongan balikpapan, Banjarmasin, potensi sar dan warga mengevakuasi dua mayat ke kawasan jl makagili, pantoloan, palu utara, Minggu (30/9). Kawasan pantoloan, palu utara hingga kabupaten donggala hingga saat ini belum mendapatkan bantuan. Bahkan sudah dua hari warga sekitar melakukan evakuasi mandiri. 

Syaiful pun memutuskan untuk menuju area pekuburan Islam di mana orang-orang berkumpul untuk menghindari hantaman gelombang tsunami.

Di sanalah, harapan Syaiful terjawab.

Wajah teduh wanita yang dicemaskannya ditemuinya terkulai lemah.

Dipeluknya sang ibu erat-erat.

Kelegaan Syaiful semakin bulat setelah menjumpai kakak dan adiknya pun berada di sana dalam keadaan selamat.

Seperti dikabarkan sebelumnya, gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang wilayah Kota Palu hingga Kabupaten Donggala dan sekitarnya, Jumat (28/9/2018).

Gempa tersebut disusul dengan tsunami dahsyat.

Beberapa wilayah yang mengalami kerusakan parah adalah Pemprov Sulteng, Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Sigi Moutong.

Hingga kini, ribuan jiwa dinyatakan meninggal dunia.

Sementara ratusan lainnya masih dinyatakan hilang.

Baca: Wali Kota Prabumulih Berkelahi Saat Apel Pagi, Begini Nasib Penjabat yang Menantangnya

Baca: Aparat Desa Meudhang Ghon di Aceh Jaya Diduga Lakukan Pungli Pembuatan Sertifikat Prona

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kisah M Syaiful, Korban Gempa dan Tsunami Palu, Membalikkan Satu per Satu Mayat Demi Cari Sang Ibu

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved