Citizen Reporter
Maulidur Rasul Bersama Warga Aceh Brunei Darussalam
Walau warga Aceh hanya sedikit di negara Brunei, tapi tidak mengurangi semangat mereka untuk merayakan Maulidur Rasul.
Maulidur Rasul Bersama Warga Aceh Brunei Darussalam
Oleh Tgk Abdul Razaq Ridhwan
Pimpinan Pesantren Raudhatun Najah 2 Al Aziziah Melaporkan dari Brunei Darussalam

MAULIDUR Rasul memiliki arti tersendiri yang begitu besar bagi ummat Islam.
Dengan mengadakan hari Maulid Nabi Muhamad SAW, maka itu salah satu jalan membuat kita lebih mencintai Rasulullah SAW.
Perayaan Hari besar Islam yaitu acara memperingati Lahirnya Nabi Muhammad SAW, tidak bisa dipisahkan dari jiwa warga Aceh.
Di mana pun mereka berada, maka hari lahir Baginda Rasulullah Muhammad SAW tetap mereka laksanakan.
Setiap bulan maulid kita sudah tidak asing lagi dengan acara dan kegiatan seperti zikir, Shalawat, dakwah, dan lain-lain.
Kegiatan tersebut sudah lazim di lakukan oleh masyarakat Aceh di mana pun berada, begitu juga warga Aceh di Brunei Darussalam.
Alhamdulillah, tahun ini saya diundang oleh komunitas persatuan warga Aceh Brunei Darussalam untuk mengisi kegiatan shalawat bersama.
Baca: Warga Aceh di Klang Malaysia Peringati Maulid, Potong 5 Sapi, 1 Kerbau, dan 5 Kambing
Baca: Warga Aceh di Kuala Lumpur Malaysia Peringati Maulid, Sembelih 5 Lembu dan 3 Kerbau
Baca: Warga Aceh di Malaysia Peringati Maulid Nabi, Potong 3 Ekor Kerbau dan 5 Sapi
Setahun yang lalu, saya juga mengisi shalawat dan dakwah di acara Maulidur Rasul bersama warga Aceh di Eropa, yaitu di Denmark.
Tidak jauh perbandingan kegiatan Maulidur Rasul di warga Aceh di Brunei dengan warga Aceh di Eropa.
Warga Aceh yang berdomisili di Brunei Darussalam tidak sebanyak di negara Eropa, bahkan sangat jauh bila dibandingkan dengan Malaysia.
Baca: Syiar Tastafi, dari Aceh Hingga Eropa
Di Brunei, warga Aceh hanya sekitar kurang Lebih 100 orang. Ini karena negara Brunei adalah negara kecil yang hanya memiliki penduduk sekitar 700 ribu jiwa.
Ketatnya peraturan di Negara Brunei, juga menjadi factor sangat sedikit para TKI yang datang ke negara di utara Borneo ini.