23 Caleg Petahana Kembali ke Gedung DPRA, Ini Nama dan Perolehan Suara Mereka di Pemilu 2019
Jumlah wajah lama anggota DPRA ini hanya sekitar 28 persen dari total 81 anggota DPRA periode 2014-2019.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
23 Caleg Petahana Kembali ke Gedung DPRA, Ini Nama dan Perolehan Suara Mereka di Pemilu 2019
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 23 calon anggota legislatif (caleg) DPR Aceh yang sedang menjabat (incumbent atau petahana) terpilih kembali dalam Pemilu 2019.
Informasi dihimpun Serambinews.com, jumlah wajah lama anggota DPRA ini hanya sekitar 28 persen dari total 81 anggota DPRA periode 2014-2019.
Dengan demikian ada sekitar 58 orang (72 persen) anggota DPRA periode saat ini yang tidak lagi kembali ke Gedung DPRA di Jalan Tgk Daud Beureueh, Banda Aceh, pada periode 2019-2024.
Ada beberapa alasan tidak kembalinya para anggota DPRA itu ke Jalan Daud Beureueh.
Ada yang karena sudah meninggal dunia, ada yang karena tidak maju lagi dalam Pemilu 2019 atau bertarung di jenjang yang lebih tinggi (DPR RI) dan ada pula karena tidak terpilih kembali di dapilnya maupun karena pergeseran dapil.
Baca: Semua Politisi PA Gagal ke Senayan
Baca: Tidak Hanya Ketua DPRA, Semua Ketua Komisi DPRA Kandas di Pemilu 2019, Bagaimana Nasib Ketua Fraksi?
Salah satu contoh banyaknya petahana yang berguguran dalam Pemilu 2019 terlihat di Dapil 7 (Aceh Tamiang dan Kota Langsa).
Di Dapil ini, ada lima caleg petahana yang juga bertarung kembali memperebutkan kursi DPR pada Pemilu 2019.
Dua di antaranya dari Partai Aceh yaitu, Muhammad Sulaiman dan Nurzahri dari Partai Aceh.
Kemudian ada Zulfikar Lidan dari Partai Nasdem, Asrizal H Asnawi dari PAN, dan Tgk Muslim Daud dari PKS (meninggal dunia menjelang pencoblosan).
Namun, dari empat caleg yang bertarung itu (minus Mulism Daud yang meninggal dunia), hanya satu yang kembali ke Jalan Daud Beureueh, yakni Asrizal H Asnawi dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Asrizal yang meraup suara badan sebanyak 14.419 sukses melenggang kembali ke gedung DPR Aceh dengan total perolehan suara partai sebanyak 26.552.
Sementara tiga caleg lainnya tidak mampu lagi bersaing dengan rekan separtainya.
Misalnya di Partai Aceh, Nurzahri ST yang berada di nomor urut 1, hanya mampu mendulang 10.261 suara (badan).
Perolehan suara Nurzahri ini kalah tipis dari caleg nomor urut 2 Irfansyah yang mendapatkan 10.961 suara.
Sementara Ketua DPR Aceh saat ini, Muhammad Sulaiman yang berada di nomor urut 7 hanya mendapatkan 5.719 suara.
Total suara caleg dan Partai Aceh di dapil ini sebanyak 35.649 suara hanya cukup untuk satu kursi, yang menjadi milik Irfansyah.
Sementara di Partai Nasdem, calon incumbent Zulfikar Lindan yang berada di nomor urut 2, hanya mampu mengumpulkan 4.114 suara badan.
Raihan Zulfikar Lindan kalah dengan perolehan suara caleg nomor urut 1 Syamsuri yang mengumpulkan 6.488 suara.
Dengan total suara (caleg dan partai) sebanyak 17.598 suara, Partai Nasdem berhak atas satu kursi dari Dapil 7 (Kota Langsa dan Aceh Tamiang), yaitu atas nama Syamsuri.
Satu lagi kursi DPRA untuk Partai Nasdem datang dari Dapil 1 (Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Besar) yaitu atasnama Irwan Djohan yang juga merupakan incumbent.
Baca: Meski Kalah dalam Penghitungan KPU, Mahfud Sebut Prabowo-Sandi Ada Kemungkinan Menangi Pilpres 2019
Berikut rincian nama anggota DPRA Periode 2014-2019 yang sukses kembali ke Gedung DPRA untuk Periode 2019-2014.
PARTAI ACEH (18 kursi hasil Pemilu 2019)
Dari 18 kursi yang berhasil diraih Partai Aceh pada Pemilu 2019, hanya 6 orang wajah lama alias incumbent atau petahana, yaitu.
1. Dahlan Jamaluddin, Dapil 2 (Pidie dan Pidie Jaya) suara badan 12.291
2. Zulfadhli, Dapil 3 (Bireuen) suara badan 12.908
3. Tarmizi, Dapil 5 (Aceh Utara dan Lhokseumawe) suara badan 16.754
4. Iskandar Usman Al Farlaky, Dapil 6 (Aceh Timur) suara badan 17.416
5. Martini, Dapil 6 (Aceh Timur) suara badan 9.767
6. Yahdi Hasan, Dapil 8 (Aceh Tenggara dan Gayo Lues) suara badan 9.503
Baca: Partai Aceh Kehilangan Empat Kursi di Pemilu 2019 Sekaligus Lengser dari Posisi Ketua DPRK Abdya
Baca: Lagi Caleg DPRA dari Partai Aceh Laporkan Dua PPK ke Panwaslu Aceh Timur
DEMOKRAT (10 kursi hasil Pemilu 2019)
Dari 10 kursi yang berhasil diraih Partai Demokrat pada Pemilu 2019, terdapat tiga wajah lama, yaitu.
1. HT Ibrahim, Dapil 1 (Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang) suara badan 10.755
2. Dalimi, Dapil 2 (Pidie dan Pidie Jaya) suara badan 16.130
3. Alaidin Abu Abbas, Dapil 4 (Aceh Tengah dan Bener Meriah) suara badan 12.715
Baca: Prabowo Tolak Hasil Pilpres, Demokrat: Setuju Asal Tidak Mengadu Rakyat, Buktikan Saja di MK
Baca: Kivlan Zen Tuding SBY Bertindak Licik, TKN Membela: SBY Demokrat Sejati
Baca: Ada Ibas, Dede Yusuf, Teuku Riefky, dan Muslim, Ini Deretan Caleg Demokrat Diprediksi Lolos ke DPR
GOLKAR (9 kursi hasil Pemilu 2019)
Golkar berhasil mempertahankan jumlah 9 kursi pada Pemilu 2019. Namun dari jumlah itu hanya dua orang yang merupakan wajah lama, dan keduanya adalah perempuan, yaitu.
1. Nurlelawati, Dapil 2 (Pidie dan Pidie Jaya) suara badan 6.411
2. Nuraini Maida, Dapil 5 (Aceh Utara dan Lhokseumawe) suara badan 7.456
Baca: Golkar Pastikan Keluar Sebagai Pemenang Pemilu DPRK Agara, Ini Penjelasan Sekretaris Bappilu
Baca: Golkar-PKB Kuasai DPRK Bener Meriah
GERINDRA (8 kursi hasil Pemilu 2019)
Partai Gerindra adalah partai yang paling sukses dalam Pemilu 2019 di Aceh.
Pada pemilu kai ini, Gerindra meraup 8 kursi DPRA, dari sebelumnya hanya 3 kursi.
Hebatnya lagi, ketiga pemilik kursi Gerindra di DPRA saat ini, sukses mempertahankan kursinya pada Pemilu 2019. Mereka adalah.
1. Abdurrahman Ahmad, Dapil 1 (Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang) suara badan 7.425
2. Kartini Ibrahim, Dapil 2 (Pidie dan Pidie Jaya) suara badan 8.091
3. Asib Amin, Dapil 10 (Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue) suara badan 7.548
Baca: PA Berkurang, Gerindra Bertambah
Baca: Video Seruan Jihad Nasional Viral, Ketua GNPF Ulama Bogor Iyus Khaerunnas Ditangkap
PAN (6 kursi hasil Pemilu 2019)
Asrizal H Asnawi menjadi satu-satunya caleg petahana PAN yang bertahan di DPRA periode ke depan.
Asrizal yang meraup 14.419 suara badan dalam Pemilu 2019, juga menjadi satu-satunya caleg petahana yang tersisa dari Dapil 7 (Aceh Tamiang dan Kota Langsa).
Baca: Asrizal Minta Foto Pahlawan Perempuan Aceh Dihijabkan
PNA (6 kursi hasil Pemilu 2019)
Selain Gerindra, Partai Nanggroe Aceh (PNA) juga menjadi salah satu partai yang sukses menambah 100 persen kursi di DPRA.
Hasil Pemilu 2019 menunjukkan PNA sukses meraup 6 kursi, meninggal 100 persen dari sebelumnya yang hanya mampu meraih 3 kursi.
Dari 6 kursi PNA hasil Pemilu 2019, hanya ada satu nama caleg petahana yaitu Samsul Bahri bin Amiren alias Tiong.
Samsul Bahri yang maju kembali dari Dapil 3 (Bireuen) sukses meraup suara badan sebanyak 14.391.
Bahkan dari dapil ini, PNA juga sukses mengantarkan satu caleg lainnya ke Gedung DPRA yaitu, Tgk Haidar (Tu Haidar) yang meraih 12.890 suara badan.
Sebenarnya ada satu lagi caleg PNA yang juga pernah terpilih pada Pemilu 2014 dan terpilih kembali pada Pemilu 2019, yaitu atasnama Darwati A Gani.
Namun, istri Gubernur (nonaktif) Aceh ini tidak dimasukkan dalam kategori wajah lama, karena berhenti di tengah jalan dengan alasan ingin fokus menjaga dan mengawal suaminya dalam menjalankan tugas sebagai Gubernur Aceh.
Pada Pemilu April 2019 lalu, Darwati yang maju dari Dapil 1 (Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang) meraup suara badan sebanyak 5.768.
Baca: PNA Klaim Raih 7 hingga 8 Kursi untuk DPRA, Tiyong: Meningkat 300 Persen dari Pemilu 2014
Baca: Viral! Emak-emak Tidur di Jalan Hadang Rombongan Jokowi di Lombok, Warga sampai Histeris
PPP (6 kursi hasil Pemilu 2019)
Dari 6 kursi milik PPP di DPR Aceh periode 2019-2024, hanya ada dua wajah lama, yaitu.
1. Zaini Bakri, Dapil 10 (Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue) suara badan 8.844
2. Fakhrurrazi H Cut Dapil 5 (Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe), suara badan 12.311
Baca: Tata Cara dan Niat Shalat Idul Fitri 1440 H, Jangan Sampai Jumlah Takbir Anda Salah
Baca: Lantaran Laporan Facebook, Pelajar SMA di Tangerang Jadi Buron Internasional
PKS (6 kursi hasil Pemilu 2019)
PKS juga termasuk di antara partai yang sukses melonjakkan kursinya pada Pemilu 2019. Dari sebelumnya 4 kursi menjadi 6 kursi.
Dari 6 kursi milik PKS di DPRA periode 2019-2024 ada dua wajah lama, yaitu.
1. Bardan Sahidi, Dapil 4 (Aceh Tengah dan Bener Meriah) suara badan 12.051
2. Zaenal Abidin, Dapil 10 (Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue) suara badan 7.473
Baca: Tim Hukum PKS Aceh Sesalkan Rekomendasi Penghitungan Suara Ulang di Aceh Besar
PKB (kursi hasil Pemilu 2019)
Dari tiga kursi yang diraih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu 2019, satu di antaranya adalah wajah lama yaitu atas nama Syarifuddin.
Maju dari Dapil 9 (Abdya, Aceh Selatan, Subulussalam dan Aceh Singkil) Syarifuddin meraup suara badan 7.435 sekaligus sukses mempertahankan kursinya di DPRA.
Baca: Tak Kuat Terima Serangan Nyinyiran Netizen Indonesia, KKB Papua Minta Perdamaian dan Keadilan
Nasdem (2 kursi hasil Pemilu 2019)
Selain Partai Aceh, NasDem juga kehilangan cukup banyak kursi pada Pemilu 2019.
Pada Pemilu 2014 lalu, Nasdem sukses meraup 8 kursi dan mengantarkan salah satu kadernya sebagai wakil ketua DPRA, yaitu Irwan Djohan.
Namun, pada Pemilu 2019 ini, suara Nasdem benar-benar anjlok, hingga hanya tersisa dua kursi.
Satu di antaranya adalah milik Irwan Djohan yang sukses meraup 10.209 suara badan pada Dapil 1 (Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang).
Hanya saja Irwan Djohan yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRA, dipastikan kehilangan jabatannya untuk periode ke depan.
Baca: Nasdem dan PDIP tak Dapat Kursi DPR RI dari Aceh
Baca: Kalah Pemilu dan Ungkit Karpet Bantuan di Masjid, Caleg Nasdem Diusir Hingga Picu Bentrok Warga
PKPI (1 kursi)
Satu-satunya kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di DPRA periode 2014-2019, Hendri Yono, sukses mempertahankan kursinya di gedung dewan itu.
Hendri Yono yang maju dari Dapil 9 (Abdya, Aceh Selatan, Subulussalam dan Aceh Singkil) meraih suara badan sebanyak 11.534.
Baca: PKPI Gugat KIP Aceh ke PTUN
Itulah 23 wajah lama di DPR Aceh periode ke depan.
Keberadaan mereka tentunya akan memudahkan para anggota DPRA yang baru untuk belajar tentang tugas dan fungsi pokok anggota dewan, sehingga bisa membawa perubahan untuk Aceh yang lebih baik.(Zainal Arifin M Nur)