Rumah Wartawan Terbakar
Kasus Pembakaran Rumah Wartawan Serambi, Polisi Masih Tunggu Hasil Laboratorium Forensik
Hal itu disampaikan, Kapolres Aceh Tenggara AKBP Rahmad Hardeny Yanto Eko Saputro,S.I.K kepada Serambinews.com, Jumat (2/8/2019) di ruang kerjanya.
Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
Masyarakat memadamkan api dengan menyiram air.Namun, api tidak bisa dipadamkan sehingga mobil hangus.
Berita terkait lainnya
Baca: BEM Hukum Unimal Yakin Ada Mafia Besar di Balik Pembakaran Rumah Wartawan Serambi dan Kantor PWI
Baca: Fahri Hamzah: Polisi tidak Boleh Ragu Kasus Pembakaran Rumah Wartawan Serambi Indonesia
Baca: Istri Asnawi wartawan Serambi Takut Tidur, Merasa Ada yang Ingin Habisi Keluarganya
Namun, setelah dua mobil Damkar tiba api pun padam. Musibah itu langsung ditinjau Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Rahmad Hardeny Yanto Ekosahputro SIK, Wabup Agara, Bukhari, Kadis Sosial, Karimin, Kadis Syariat Islam, M Ikbal Selian.
Korban kebakaran, Lisnawati, mengatakan, saat ini mereka panik, pihaknya berlari membawa satu anak yang paling kecil berusia 3 tahun.
Sedangkan, suaminya, berlari membawa kedua anak laki-laki yang tertidur pulas.
Mereka keluar melalui lewat pintu belakang rumah, karena asap dan api telah menjalar di bagian depan rumahnya hingga ke ruang tamu.
Mereka menduga, rumah yang terbakar tersebut diduga ada unsur kriminalitas terhadap pembakaran rumah mereka oleh OTK, karena suaminya bekerja sebagai wartawan di Agara.
Bahkan, sebelumnya, juga ketika suaminya ke Banda Aceh ada orang tidak dikenal mendatangi rumahnya mencari-cari suaminya.
Dan, gerak-geriknya mencurigakan karena berkeliling memperhatikan rumahnya.
"Kami minta Kapolda Aceh dapat mengungkap kasus pembakaran rumah wartawan tersebut. Ini diduga ada kaitan untuk membungkam wartawan yang menulis kebenaran," ujarnya. (*)