Kebakaran

Insiden Kebakaran di Sawang yang Menewaskan Hambali, BPBD Salurkan Berbagai Bantuan, Ini Rinciannya

Bantuan yang diserahkan berupa matras, tenda gulung, seragam sekolah, perlengkapan mandi, paket sandang, perlengkapan sekolah, tikar, paket kesehatan.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Doc. BPBD Aceh Utara
Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Aceh Utara, menyerahkan sejumlah bantuan kepada Fauziah, korban kebakaran di Desa Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Kamis (5/9/2019) siang. 

Ada pun bantuan yang diserahkan berupa matras, tenda gulung, seragam sekolah SD dan SMP, perlengkapan mandi, paket sandang, perlengkapan sekolah, tikar plastik, paket kesehatan, dan mainan untuk anak.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Aceh Utara, Kamis (5/9/2019) siang, menyerahkan sejumlah bantuan untuk Fauziah, selaku  korban kebakaran di Desa Babah Buloh, Kecamatan Sawang.

Di mana dalam insiden tersebut, ikut menewaskan anak kedua Fauziah, yakni Hambali.

Ketua BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah menjelaskan, setelah pihaknya mendapatkan informasi adanya kebakaran, maka merekka turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan pengecekan apa yang dibutuhkan korban.

Sehingga dari hasil pendataan, dilanjutkan dengan penyaluran bantuan.

Baca: Jumpa Ratusan Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Ini Alasan Prof Eka Srimulyani Menangis Haru

"Bantuan pun baru kita serahkan hari ini. Bantuan diserahkan langsung oleh Kasi Logistik BPBD Aceh Utara,  M Yasin," katanya.

Ada pun bantuan yang diserahkan berupa matras, tenda gulung, seragam sekolah SD dan SMP, perlengkapan mandi, paket sandang, perlengkapan sekolah, tikar plastik, paket kesehatan, dan mainan untuk anak.

"Semoga bantuan yang kita serahkan dapat mengurangi beban korban kebakaran," pungkas Amir Hamzah.

Baca: VIRAL - Ditinggal Nikah setelah Pacaran 7 Tahun, Pria Ini Nekat Terobos Kamar Rias dan Menangis

Untuk diketahui, Hambali (19) asal Babah Buloh, Kecamatan Sawang Aceh Utara, Rabu (4/9/2019) sekitar pukul 04.00 WIB, dilaporkan tewas saat api membakar rumah orang tuanya.

Sesuai data yang diperoleh dari kepolisian, sekitar pukul 02.00 WIB, korban tidur seorang diri di rumah bantuan desa tersebut.

Sedangkan ibunya yakni Fauziah dan adik-adiknya, tidur di rumah lama mereka yang terletak berseblahan.

Sekitar pukul 04.00 WIB, ibu korban melihat asap yang keluar dari ventilasi rumah, sehingga langsung meminta bantuan ke warga lainnya.

Sekitar 20 menit kemudian, api pun berhasil dipadamkan.

Selanjutnya, ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Baca: Hakim tak Tolak Eksepsi Penasihat Hukum Darmili Terkait Kasus PDKS

Hasil penyelidikan sementara pihak Kepolisan, diduga api berasal dari api rokok milik korban yang terjatuh saat dirinya terlelap tidur.

Selanjutnya api membakar kasur kapuk hingga menjalar ke seluruh rumah. Semua isi rumah ikut terbakar. (*)

Baca: Sabtu dan Minggu Dini Hari Lusa, Jembatan Krueng Peureulak Kembali Ditutup Karena Pengecoran

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved