Berita Banda Aceh
Saat Ditembak, Prof Safwan Sedang Print Berkas Untuk Calon Gubernur Aceh, Hari Itu Terakhir Daftar
Prof Safwan Idris, Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh (sekarang berubah statuta menjadi UIN Ar-Raniry) adalah sosok yang cukup populer di masanya..
Penulis: Subur Dani | Editor: Jalimin
Saat itu, kata Safrul, Gubernur Aceh masih dipilih oleh anggota legislatif atau DPRD Provinisi Aceh, belum sistem pemilihan umum. “Saat itu kan masih dipilih oleh anggota dewan,” katanya.
Namun, berkas itu tak sempat diantar oleh Prof Safwan, karena pagi itu menjadi pagi terakhirnya.
Sang Profesor meregang nyawa setelah dua pelaku—yang hingga kini belum diketahui—menembak Safwan dari jarak dekat di dalam rumahnya.
Seluruh Aceh gempar, Sang Profesor yang digadang-gadang oleh sebagian orang menjadi pemimpin Aceh pergi untuk selamanya.
Pagi itu menjadi pagi berdarah yang tak meninggal bekas para pelakunya.
Safrul Muluk mengatakan, rencana mertuanya menjadi salah satu calon Gubernur Aceh saat itu terbetik, setelah beberapa anggota DPRD Provinsi Aceh menemuinya dan memintanya agar bersedia dicalonkan.
“Kalau saya tidak salah, hari Kamis apa hari Jumat, ada anggota DPRD yang menemui beliau, mereka ngobrol untuk, Bapak mau dicalonkan sebagai Gubernur Aceh,” katanya.
Safrul tidak tahu apakah Prof Safwan saat itu mau atau tidak, tapi yang jelas Prof Safwan menyiapkan CV-nya pagi Sabtu 16 September itu.
Namun menurut cerita yang didengar Safrul Muluk, ayah dari Prof Safwan yakni Abu Idris tidak mengizinkannya.
“Abu Idris tidak membolehkan, sampai-sampai anggota DPRD itu datang menemui Abu Idiris untuk meminta izin, mereka datang ke rumah di Lamreung. Itu salah satu anggota DPRD cerita ke saya,” kisah Safrul.
Safrul hanya mengetahui ceritanya sampai di situ. “Intinya mereka meminta izin kepada Abu Idris, dikasih atau tidak saya tidak tahu lagi. Yang jelas Bapak print CV hari itu,” pungkas Safrul Muluk, alumnus McGill University, Canada yang juga istri dari Kausari Safwan, anak pertama Prof Safwan Idris. (*)
Mahasiswa Gayo Juga Gelar Aksi di Lhokseumawe untuk Tolak Tambang
Ekubi Gelar Workshop Menulis Karya Ilmiah untuk Pemuatan di Jurnal Internasional
Marching Band SDN 1 Lambheu Sabet Dua Juara Pertama Piala Gubernur Aceh