Berita Banda Aceh

Belum ada Laporan Pencurian Ban dan Velg di Kota Banda Aceh, Ini Imbauan Kapolresta

Polresta Banda Aceh sejauh ini belum menerima satu pun laporan terkait maraknya kasus pencurian ban dan velg seperti yang intens diberitakan selama...

Penulis: Misran Asri | Editor: Jalimin
SERAMBITV.COM
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto 

Belum ada Laporan Pencurian Ban dan Velg di Kota Banda Aceh, Ini Imbauan Kapolresta

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Polresta Banda Aceh sejauh ini belum menerima satu pun laporan terkait maraknya kasus pencurian ban dan velg seperti yang intens diberitakan selama ini dan terjadi di sejumlah kabupaten, di Aceh, seperti di Bireuen, Aceh Barat, dan Aceh Besar.

“Alhamdulillah sejauh ini belum ada satu pun laporan pencurian ban dan velg yang masuk atau dilaporkan ke kita,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, di sela-sela acara kemitraan antara Polresta Banda Aceh dengan para wartawan, di Harouk Kupi, Gampong Kampung Baru, Banda Aceh, Rabu (18/9/2019)

Meski belum ada satu pun laporan pengaduan yang masuk ke pihaknya, tapi Kapolresta tetap meminta masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, ekstra hati-hati dalam memarkirkan kendaraannya.

“Kalau ada, iya kita taruh mobil di bagasi,” kata Trisno.

Ia juga mengatakan dalam mengantisipasi aksi kriminalitas tersebut yang bisa saja merambah ke Banda Aceh, dirinya telah mengintruksikan ke jajarannya agar mengaktifkan siskamling.

Sumber Air PDAM Tirta Montala di Mata Ie Mengering, Bupati Aceh Besar Ajak Warga Berdoa Bersama

Wanita Bersuami dan Pria Lajang yang Digerebek Serumah Dibebaskan, Ini Alasannya

Sekeluarga Terbakar Akibat Lampu Teplok Meledak, Anggota DPRA Minta PLN Aliri Listrik ke Damar Siput

Kenapa harus diaktifkan siskamling, menurut Kapolresta keamanan tersebut bukan hanya semata-mata pihak kepolisian dan aparat keamanan yang bertanggung jawab. Tapi, masyarakat juga memiliki kewajiban yang sama, minimal menjaga hartanya sendiri.

Artinya, lanjut mantan Kabag Bingkar Biro SDM Polda Aceh ini, kalau ada kejadian sesuatu di lingkungannya, misalnya bencana alam, seperti kebakaran atau hal-hal lainnya, dengan adanya siskamling itu masyarakat cepat tahu dan bisa segera mengantisipasinya. Karena seperti diketahui bahwa kebanyakan mobil-mobil warga itu diparkir di depan rumah, sehingga rawan. Kecuali, bagi mereka yang punya garasi.

“Cara amannya memang mobil itu berada di dalam garasi rumah atau berada di dalam pagar kompleks rumah, sehingga apapun aktivitas di luar rumah yang terjadi cepat terpantau,” kata Kapolresta.

Camat dan BKAD Jeunieb Latih Operator untuk Kelancaran Penyusunan Laporan Dana Desa

Di samping diaktifkan siskamling, pihaknya juga mengaktifkan petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). “Saya sendiri saat ini ada program setiap bhabinkamtibmas di jajaran Polresta itu door to door system.

Artinya, setiap hari itu mereka mendatangi dua kepala keluarga (KK) dan menyampaikan pesan-pesan kamtibmas serta pesan lainnya dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan kejahatan itu terjadi,” sebut Kombes Trisno.

Lalu, sebutnya patroli personel Sabhara juga tetap akan diintensifkan untuk mengantisipasi berbagai kejahatan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Muharram Sebut Ada Pengurus PNA Diancam Agar Ikut Kongres PNA

“Tapi, patroli-patroli yang dilakukan oleh petugas kepolisian ini kan terbatas. Sehingga masyarakat lah yang memiliki peran aktif untuk sama-sama kita menjaga keamanan, terutama untuk menjaga harta pribadi dam mengantisipasi berbagai kejahatan yang kemungkinan bisa saja terjadi,” ujar Kapolresta.

Dia pun menyarankan agar di perumahan-perumahan warga dan perkantoran serta lokasi perparkiran bisa dipasang CCTV, sehingga aksi-aksi kejahatan bisa terpantau. Minimal, ungkapnya bisa meminimalisir kejahatan dan membantu kepolisian dalam pengungkapan.

Diduga Ada Pesanan

Kapolresta Banda Aceh ini menduga pencurian ban dan velg yang selama ini terjadi di sejumlah kabupaten di Aceh itu bukan modus baru.

Tapi, perwira menengah Polri ini mensinyalir, pencurian itu bisa jadi dilatar belakangi oleh narkoba atau game online yang marak dimainkan oleh kalangan masyarakat selama ini. Karena, pencurian ban dan velg itu dianggap yang paling mudah.

“Kami juga menduga pencurian ban dan velg yang terjadi di beberapa daerah itu karena ada pesanan. Kalau tidak ada pesanan ngapain dicuri. Mau dibawa kemana?” pungkas Kapolresta Banda Aceh, Kombes Trisno.(*)

Demo STAIN Meulaboh, Forkopimda Masih Bahas Soal Penggunaan Gedung Baru

Galacticos Peusangan Raya Siap Berlaga di Babak Enam Besar, Besok Kembali Latihan

Tak Kunjung Keluar dari Kamar Mandi, Pria Asal Pidie Ditemukan Meninggal. Ini Dugaan Penyebabnya

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved