Berita Sabang

Penanganan Permukiman Kumuh Sabang Tuntas Tahun Ini, Begini Strateginya

Luas permukiman kumuh di Sabang terus mengalami penurunan, saat ini hanya tersisa 4,32 hektare. Padahal sebelumnya mencapai 48,73 Hektare...

Penulis: Jalimin | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Lokakarya penyelenggaraan program Kotaku di Sabang, Kamis (26/9/2019). 

Penanganan Permukiman Kumuh Sabang Tuntas Tahun Ini

Laporan Jalimin | Sabang 

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Luas permukiman kumuh di Sabang terus mengalami penurunan, saat ini hanya tersisa 4,32 hektare, padahal sebelumnya mencapai 48,73 hektare.

"Tahun 2018 pengurangan kumuh di Kota Sabang mencapai 44,41 hektare dan menyisakan 4.32 hektare," ujar Wali Kota Sabang yang diwakili oleh Asisten Administrasi, Ekonomi dan Pembangunan Kota Sabang, Drs Kamaruddin saat membuka kegiatan lokakarya penyelenggaraan program Kotaku di Sabang, Kamis (26/9/2019).

 Menurut Kamaruddin, Wali Kota Sabang sangat optimis, tahun ini penangganan permukiman kumuh di Sabang dapat dituntaskan. Program tersebut bakal dilaksanakan di Gampong Kuta Bawah Barat, Kecamatan Sukakarya.

"Khususnya Jurong Babul Iman, sehingga di tahun ini juga penanganan kumuh Kota Sabang tuntas," sebutnya.

Wali Kota Sabang itu juga yakin, lokakarya Kotaku di Sabang dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kemampuan dalam penyelenggaraan program.

 "Apalagi dengan adanya kolaborasi antar dinas, lembaga dan antar kepentingan Insya Allah dapat mewujudkan infrastruktur bidang pengembangan kawasan permukiman gampong yang efisien, efektif dan produktif," jelasnya.

Demo di Langsa Nyaris Rusuh, Karena Seorang Oknum Satpol PP Diduga Pukuli Mahasiswa

Aksi Terpuji Mahasiswa di Banda Aceh, Kutip Sampah Setelah Demo

Setelah Habis Program Rastra, Bulog Blangpidie Uji Coba Pasok Beras Program BPNT di Aceh Selatan

Menurutnya luasan kumuh di Aceh sebesar 1.117,32 hektare tahun 2017. Tahun itu juga capaian target pengurungan kumuh sebesar 149,48 hektare. Sementara pengurangan kumuh tahun 2018 sebesar 885,17 hektare. Sehingga total pengurangan kumuh mencapai 1.034 hektare dari luasan kumuh. Tahun 2019 masih menyisakan luasan kumuh 83 hektare.

Sebanyak 60 orang peserta mengikuti lokakarya program kota tanpa kumuh (Kotaku) Kota Sabang tahun 2019 yang berlangsung selama dua hari.

Dari 60 peserta yang mengikuti lokakarya tersebut terdiri dari para pimpinan OPD terkait, Camat, Keuchik, perwakilan BKM dan lembaga-lembaga keuangan serta lembaga peduli lainnya yang ada di Kota Sabang.

 Ketua panitia pelaksana lokakarya program Kotaku, Teuku Masren dalam laporannya menyebutkan, kegiatan itu merupakan suatu kewajiban dari program Kotaku yang harus dilaksanakan sebagai sarana berbagi informasi, komitmen dan peningkatan peran masyarakat.

Kemungkinan Besar, Aceh tak Ikut PON XX Papua, Ini Penyebabnya\

Aceh Jadi Tema Utama Gebyar Pernikahan Indonesia 2019

Aceh Timur Tuan Rumah Musabaqah Tunas Ramadhan Tahun 2020

Menurutnya, program tersebut sekaligus untuk memperkuat peran pemerintah daerah dalam percepatan penanganan kawasan kumuh, sesuai dengan RPJMN tahun 2015 - 2019, dan untuk mendukung gerakan 100-0-100 di perkotaan yang bebas dari kumuh.

 "Lokakarya ini kita laksanakan selama dua hari (Kamis - Jumat) dan mengusung  tema Dengan kolaborasi mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan," ujar Masren yang lebih akrab disapa Rajo.

Rajo menambahkan, sedangkan tujuan dilaksanakannya lokakarya itu, agar peserta memahami kebijakan program serta kebijakan daerah dalam penanganan kumuh dan pencegahan kumuh, sehingga mampu menyusun strategi pelaksanaan kegiatan skala lingkungan Gampong, skala kawasan kota untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.(*)

Mandor Ditebas Parang di Nagan Raya, Diduga Akibat Perbuatan Ini dengan Istri Pelaku

Diterjang Angin Puting Beliung, Tiga Rumah Korban belum Bisa Ditempati

Bentang Danau Lut Tawar Makin Menyusut, Ini Beragam Penyebabnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved