Berita Banda Aceh
Seluruh Keuchik di Ulee Kareng Terima APAR saat Simulasi Penanggulangan Bahaya Kebakaran
“Masyarakat bagian dari yang tidak terpisahkan peran sertanya dalam penanggulangan kebakaran,”
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sembilan keuchik di Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, menerima 9 alat pemadam api ringan (APAR) hibah dari Wali Kota Banda Aceh.
APAR diserahkan saat berlangsung Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bahaya Kebakaran, di halaman Kantor Camat Ulee Kareng, Kamis (26/9/2019).
Latihan penanggulangan bahaya kebakaran yang dilaksanakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh itu diikuti 109 orang dari unsur muspika serta keuchik dalam wilayah Kecamatan Ulee Kareng.
Baca: Polsek Ulee Kareng Tangkap Pencuri HP, Beraksi saat Korban Sedang Transfer Uang
Kepala DPKP Kota Banda Aceh, Drs Rizha MM mengatakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pemadam kebakaran itu, di samping melakukan pemadaman juga sebagai upaya pencegahan juga melaksanakan sosialisasi serta simulasi kepada masyarakat, khususnya pada masyarakat gampong.
Hal itu dimaksudkan agar setiap warga memahami, sehingga dapat melaksanakan upaya penanggulangan dini, saat awal terjadi kebakaran.
“Masyarakat bagian dari yang tidak terpisahkan peran sertanya dalam penanggulangan kebakaran,” kata Rizha.
Menurutnya peran masyarakat itu sangat penting di setiap musibah kebakaran yang terjadi.
Baca: Seorang Ayah Tega Hamili Anak Tirinya Dalam Barak Perusahaan di Nagan Raya, Kini Hamil 7 Bulan
Semakin masyarakat mengerti dan memahami dan mengetahui segala hal tentang kebakaran, maka dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisirkan, baik kerugian harta benda maupun korban jiwa.
“Karena itu masyarakat harus terus menerus dibekali pengetahuan tentang bahaya kebakaran, cara penanggulangannya dan menghindari perilaku yang tidak baik dalam sehari-hari,” sebut Rizha.
Kasi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pemadam Kebakaran, Yudi SH, menambahkan pada sosialisasi dan simulasi penanggulangan bahaya kebakaran.
Baca: Partai Aceh Sebut Ghazali Abbas Salah Kaprah Mengenai Dana Rp 32 Miliar untuk Lembaga Wali Nanggroe
DPKP mendatangkan instruktur terlatih di dinas itu dan memberikan materi bimbingan, mulai tentang kebakaran, simulasi tabung elpiji serta pemadaman yang dilakukan secara tradisional dan modern menggunakan APAR.
“Simulasi itu langsung dilakukan para ibu-ibu Balee Inong Kecamatan, keuchik, kapolsek Polsek Ulee Kareng serta beberapa personil koramil,” pungkas Yudi.
Pihak aparatur gampong juga berharap kegiatan ini dapat berlangsung setiap tahunnya.
Karena kegiatan kali ini melibatkan perwakilan dari struktur gampong dan untuk ke depannya dapat menyentuh segenap lapisan masyarakat gampong.(*)
Baca: Saat Demo di DPRA, Mahasiswa Minta Anggota DPR RI asal Aceh Pulang dan Temui Mereka