HUT TNI
Operasi Pembebasan Pesawat Woyla yang Dibajak Kelompok Komando Jihad, Tiga Menit yang Menegangkan
pesawat DC 9 milik Garuda Indonesia yang dikenal dengan sebutan "Woyla" dibajak oleh kelompok yang menamakan dirinya Komando Jihad.
Ada 48 penumpang dan 5 awak di dalam pesawat.
Sebanyak 33 orang terbang dari Jakarta, dan sisanya berasal dari Palembang.
Pada pukul 11.20 WIB, pesawat itu tiba di Penang.
Saat itu ada permintaan pengisian bahan bakar, tanpa memberi tahu tujuan berikutnya.
Pembajak hanya menurunkan seorang penumpang berusia 76 tahun bernama Hulda Panjaitan.
Pesawat yang tidak dilengkapi peta rute penerbangan internasional ini kemudian diterbangkan ke Bangkok, Thailand, setelah permintaan pembajak terpenuhi.
Puncaknya, Selasa 31 Maret 1981 dini hari, pembajakan pesawat ini menjadi semakin menegangkan.
Pesawat itu telah dibajak sekitar empat hari oleh Komando Jihad.
Operasi pembebasan pun dilaksanakan di Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand.
Operasi itu hanya berlangsung dalam waktu tiga menit saja.
Berdasarkan arsip Harian Kompas pada 1 April 1981, operasi itu sudah disiapkan dengan matang di Jakarta sejak peristiwa pembajakan itu terjadi.
Operasi berjalan saat Pemerintah Thailand mengizinkan pasukan komando Indonesia bergerak.
Melalui pengamatan wartawan Kompas di lokasi pada saat itu, tanda operasi pembebasan belum terlihat pada Senin (30/3/1981) malam.
Suasana di sekitar pesawat masih cenderung sepi.
Senin malam, pukul 21.00 waktu setempat, sebuah mobil katering mendekat seusai mendapat kode lampu dari pesawat.