Menyambung Aceh-Andaman, Menanti Terusan Kra, Membawa Aceh ke Lintas Dunia
Sejumlah barang yang dibawa berupa makanan, furniture, kerajinan tangan, batu bata, mi instan, kayu, hingga kopi...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Bahkan sumber alam seperti kopi, kakao, kelapa sawit, minyak atsiri, hingga sayur-sayuran akan menjadi primadona untuk dijual Aceh ke wilayah tersebut. Andaman akan dijadikan pasar baru bagi hasil alam Aceh.
Karena, sebagai wilayah kepulauan yang jauh dari daratan India, Andaman akan lebih efisien jika memasok kebutuhan warganya dari Aceh. Karena jaraknya yang lebih dekat.
Surplus Dagang dan Terusan Kra
Sementara Deputi Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Teuku Munandar yang juga salah satu ekonom Aceh melihat kerja sama Aceh dengan Andaman ini sangat menguntungkan bagi Aceh.
Karena, menurutnya, Andaman merupakan salah satu Kepulauan India yang lebih dekat ke Aceh. Sehingga Aceh berpulang memasok kebutuhan dasar masyarakat setempat ketimbangan daratan India. Karena Aceh akan menang dalam hal efisiensi.
Ia menyarankan Aceh harus lebih memanfaatkan perdagangan sumber alam dari pertanian ketimbang sumber alam dari material atau minerba.
"Kita harus membuat maping (pemetaan) mengenai apa yang dibutuhkan oleh Andaman, nanti baru kita kirim komoditas kebutuhan mereka, termasuk jasa," ujarnya.
• Abdya Punya Rumah Pijat Refleksi Tuna Netra, Bupati Minta Pejabat Melakukan ‘Sedekah Jabatan’
Menurutnya, Pemerintah harus bisa memastikan juga jika kerja sama itu membawa surplus dalam perdagangan Aceh dan Andaman benar benar menjadi pasar baru bagi hasil alam Aceh, terutama hasil tani dan industri.
Ia melihat, kerja sama itu dapat membawa harum nama Aceh dalam dunia perdagangan internasional. Jika jika hubungan dagang itu berjalan dnegan baik, otomatis Aceh akan terus mengembangkan pelabuhan-pelabuhannya.
Di sisi lain, dunia sedang menggagas proyek Terusan Kra di Thailand untuk memperpendek jalur dari asia timur ke barat. Tanpa harus melewati Singapura dan Selat Melaka.
Secara geografis, Aceh merupakan daratan Indonesia terdekat ke Terusan Kra.
Teuku Munandar melihat jika Aceh terus membenahi infrastrukturnya dan melibatkan diri dalam perdagangan internasional. Maka kehadiran Terusan Kra memberi dampak besar untuk Aceh.
"Nanti kapal-kapal masa depan katanya sudah pakai bahan bakar gas, Aceh kan punya gas, maka nanti Sabang atau Aceh ini dapat dijadikan tempat pengisian gas, tentu kapal-kapal akan melirik Aceh," ujar Teuku Munandar.
Kedepan, katanya, Aceh yang berada di Terusan Kra akan menjadi tempat persinggahan kapal-kapal dagang internasional dalam mengisi bahan bakar. Jika, semua itu terealisasi, masyarakat Aceh akan terkena dampak dari perdagangan itu. Lapangan kerja terbuka, hasil tani terserap, industri tumbuh. (*)