Tukang Becak Diupah Rp 500 Ribu Buang Bangkai Babi ke Sungai, Begini Pengakuan saat Ditangkap Polisi
Petugas melakukan pembuntutan dan ketika pelaku akan membuang bangkai babi langsung dilakukan penangkapan.
"Penyebabnya adalah infeksi Pestivirus yang masuk dalam famili Flaviviridae. Terdapat bermacam-macam strain virus ini dengan tingkat virulensi mulai dari rendah, sedang sampai dengan virulensi tinggi yang dapat menyebabkan wabah," jelasnya.
Tidak hanya di aliran sungai, beberapa bangkai babi juga ditemukan di darat, seperti yang terjadi di kawasan Helvetia pada Jumat (15/11/2019) pagi.
Hingga kini pelaku-pelaku pembuangan bangkai babi masih belum berhasil diungkapkan pihak kepolisian.
Terkait pencemaran yang berupa virus virus dan penyakit ini endemis di Asia, serta juga ada didapati di beberapa belahan dunia lain Restuti menegaskan, hog cholera tidak bisa menjangkiti manusia dan juga tidak dapat ditularkan dari babi ke manusia.
"Dagingnya yang dimakan juga tidak akan menularkan pada manusia," katanya.
Namun untuk pencegahan penyakit, kata Restuti, upaya-upaya kontrol penyakit ini umumnya dilakukan oleh berbagai negara adalah melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak babi dengan virus yang dilemahkan (attenuated vaccine).
Kemudian melarang atau mengontrol dengan sangat ketat impor hewan babi yang hidup, impor daging babi segar, impor daging babi yang tidak diproses dengan pemanasan yang adekuat, juga impor bahan-bahan biologi terkait babi, misalnya embrio dan cairan semen babi.
"Mau nya ada penegasan untuk larangan peternak memberi makan babi dengan makanan sisa, sampah makanan yang tidak dimasak, melarang pembuangan sampah yang dilakukan melalui kapal di pelabuhan. Kemudian dalam tahap eradikasi di tempat terjangkit wabah, hewan babi yang terpapar dan yang terinfeksi harus dimusnahkan dan dikuburkan atau dibakar. Pergerakan babi di area yang terjangkit juga dibatasi serta dilakukan tindakan disinfeksi terhadap tempat dan fasilitas yang terjangkit," jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, berdasarkan data yang diperolehnya, saat ini wabah hog cholera telah terjadi di 11 Kabupaten di Sumatera Utara.
Di mana ditemukan 4.682 ekor babi yang mati karena hog cholera, dari jumlah populasi babi di Sumut sebanyak 1,2 juta ekor.(*)
BACA JUGA BERITA POPULER
• Ini 16 Negara yang Sudah Lolos ke Euro 2020, 4 Tim Lagi Diperebutkan 8 Negara Termasuk Portugal
• Teror Sperma Gegerkan Tasikmalaya, Pelaku Targetkan Wajah Wanita Hingga Dilakukan di Tempat Ramai
• Fakta-fakta Unik Aceh, Wanita dengan Mahar Termahal Hingga Punya Aturan Khusus
• Terungkap Masa Lalu Polisi yang Tiduri 2 Istri Orang, Poroti Selingkuhan hingga Mantan Tahanan