Anak Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas, Pelaku Biarkan Mayat Ayahnya Membusuk, Emosi Sering Dimarahi

Perbuatan keji tersebut diduga dilakukan oleh pelaku karena emosi sering dimarahi korban.

Editor: Faisal Zamzami
Ilustrasi/ Surya
Suami Bunuh Istri dan Anak di Blitar Diduga Depresi, Ini 7 Fakta terkait Kasusnya 

Seolah tak merasa bersalah, setelah menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri, pelaku pergi berkeliling Klaten menggunakan sepeda onthel.

Mayat korban baru diketahui setelah tiga hari pasca-kejadian pada Kamis (5/12/2019).

Warga mencium bau menyekat dari dalam rumah milik korban.

"Setelah dicek, ternyata benar korban sudah meninggal dengan posisi terlentang di tempat tidur dan kondisi tubuh sudah membusuk," katanya.

Waka Polres Klaten, Kompol Zulfikar Iskandar.(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
Waka Polres Klaten, Kompol Zulfikar Iskandar.(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI) 

Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam pasca-penemuan mayat korban, Jumat (6/12/2019).

Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku sedang berada di rumah dan hendak pergi ke rumah neneknya di Kabupaten Gunungkidul.

"Pelaku dijerat Pasal 44 ayat (3) tentang KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," kata Zulfikar.

Pelaku dijerat Pasal 44 ayat (3) tentang KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Truk Tronton Bawa Semen Rusak Mesin di Tikungan Enang-Enang, Akses Jalan Bireuen-Takengon Dialihkan.

Kejari Bireuen Terima Tersangka dan BB Tindak Pidana Pencucian Uang Mafia Sabu Murtala Ilyas

Pria 72 Tahun Ini Nekat Bacok Istri hingga Meninggal Dunia, Pelaku Tuduh Istrinya Selingkuh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Emosi Sering Dimarahi, Anak Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas"

Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved