Berita Banda Aceh

Soal Dugaan Wakil Bupati Aceh Timur Kasari Perawat, PPNI Aceh Akan Kawal Kasus di Polda Aceh

Kasus dugaan perlakukan kekerasan fisik terhadap seorang perawat di RSUD Sultan Abdul Azizsyah Peureulak, Aceh Timur oleh Wakil Bupati Aceh Timur

Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI
Ketua DPW PPNI Aceh, Abdurrahman SKP Mpd ikut mendampingi Ns. Fani Adi Riska S.Kep memberi keterangan kepada awak media di sela-sela pelaporan di SPKT Polda Aceh, Senin (16/12/2019). 

Bahkan menurut kuasa hukum, terlapor langsung masuk ke ruangan tanpa melalui instalasi gawat darurat (IGD).

"Diduga penganiayaan, kalau ditendang apa? Perutnya (ditendang). Dia (terlapor) berobat ke rumah sakit, langsung masuk ke ruangan tanpa melalui IGD," kata Chandra.

Erdogan Ancam AS Jika Turki Disanksi, Siap Tutup Pangkalan Tempat 50 Bom Nuklir Amerika Disimpan

Saat itu jelasnya, korban sebagai perawat membawa oksigen karena terlapor memerlukan oksigen untuk penanganan penyakit yang dideritanya.

"Oksigen diaambil dan lagi mau dipasang, saat itu korban ditendang, nggak tahu kenapa. Padahal korban sedang melakukan tindakan, oksigen baru mau diikat," pungkasnya.

Amatan Serambinews.com, pelaporan kasus ini terjeda dengan azan Zuhur.

Pelapor dan semua yang mendampingi akhirnya melaksanakan shalat Zuhur di Masjid Polda Aceh. Laporan akan dibuat setelah shalat Zuhur berjamaah.

Hingga berita ini diturunkan, Serambinews.com belum mendapat konfirmasi dari Wakil Bupati Aceh Timur yang akan dipolisikan oleh perawat.

Membantah

Namun sebelumnya, Wakil Bupati Aceh Timur Syahrul Bin Syama’un melalui Serambinews.com telah memberikan tanggapan terkait berita yang beredar baik di media sosial maupun media online tentang dirinya telah melakukan kekerasan fisik kepada perawat yang bertugas di rumah sakit Shultah Abdul Aziz Syah Peureulak, Aceh Timur.

Sanggahan berupa klarifikasi itu disampaikannya kepada Serambinews.com, Jumat (13/12/2019).

Wali Kota Perintahkan Karaoke dan Warnet tak Berizin Serta Langgar Syariat Islam Ditutup

“Saya sampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa tidak ada kejadian seperti yang dituduhkan sepihak tanpa tahu persis kronologis kejadian yang sebenarnya dan tanpa konfirmasi langsung kepada saya atau direktur rumah sakit,” ungkap Wabup Syahrul bin Syama’un yang dimintai hak jawabnya oleh Serambinews.com, Jumat sore.

Wabup membantah bahwa ia tidak melakukan kekerasan fisik terhadap perawat RSUD Sulthan Abdul Aziz Syah.

Namun ia mengakui bahwa ada memberikan teguran kepada perawat rumah sakit yang ada di ruangan saat itu.

Saat itu, menurut Wabup, ia bertanya kepada perawat.

“Siapa dokter dan perawat piket di ruangan itu?

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved