Berita Subulussalam
Harimau Sumatera Masih Berkeliaran di Subulussalam, Sapi Lari Hingga Dievakuasi ke Luar Kebun
Informasi terbaru, seekor sapi ternak milik warga lari terbirit-birit hingga ke depan rumah penduduk untuk menghindari terkaman harimau.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Meski harimau ini muncul malam hari, kata Jakarsi namun namanya anak-anak tetap saja mengaku takut siangnya.
”Memang malam harimau itu datang tapi kadang anak-anak ini tetap juga takut ke sekolah, mungkin sekadar alasan juga biar tidak ke sekolah,” terang Jakarsi.
• Dua Lahan di Lhokseumawe Terbakar Hampir Bersamaan, Tim Pemadam Kebakaran Berjibaku dengan Api
Diakui sejauh ini memang harimau tidak lagi memangsa ternak kecuali kejadian Sabtu lalu.
Namun kata Jakarsi dengan makin mendekatnya harimau ke permukiman masyarakat semakin waswas.
Jarak 120-an meter menurut Jakarsi sudah begitu mendekat sehingga patut jika warga ketakutan.
Jakarsi pun berharap agar pihak BKSDA Subulussalam segera mengupayakan pengusiran atau menangkap sebelum menimbulkan hal-hal tak diinginkan.
Sebab, lanjut Jakarsi nanti saat warga melakukan tindakan sendiri juga akan disalahkan.
Adapun kawanan harimau yang muncul dan terpantau masyarakat di Desa Singgersing dikabarkan mencapai tiga ekor.
• Masuk Rumah Kos dan Langsung Buka Baju, Remaja 18 Tahun Ini Coba Perkosa Wanita 39 Tahun
Ketiganya induk dan dua anak. Adapun harimau jantan atau pasangan sang induknya tidak terpantau masyarakat.
”Dari yang terpantau selama ini tiga harimau, dua ekor merupakan anaknya. Maunya cepat ditangkap karena kalau masyarakat nanti bertindak kan disalahkan juga,” harap Jakarsi yang juga pengurus Ikatan Pemuda Kecamatan Sultan Daulat (Ikapas).
Sebagaimana diketahui kawanan harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang berkeliaran di dekat permukiman penduduk serta areal perkebunan Desa Darul Makmur dan Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam ternyata berjumlah empat ekor.
”Dari jejaknya yang kami jumpai ada empat ekor, ini diperkuat lagi dengan warga yang melihat langsung kawanan harimau di kebunnya,” kata Jamuddin, Kepala Desa Darul Makmur, kepada Serambinews.com, Senin (17/2/2020).
Jamuddin menjelaskan, dia sendiri baru menyaksikan jejak tapak harimau.
Sementara wujud harimau yang sempat memangsa dua ekor sapi milik warga di Desa Singgersing itu belum pernah dijumpai.
Namun, kata Jamuddin, berdasarkan keterangan masyarakat di desanya yang pernah melihat saat menjaga tanaman jagungnya jumlah harimau ada empat ekor.
• Abdullah Puteh akan Promosi Kopi Gayo Saat Kunjungan ke Finlandia