Mahathir Mohamad Mundur
Partai Warisan Sabah Juga Mendukung Mahathir Tetap Menjadi Perdana Menteri Malaysia
“Para pemimpin Sabah akan selalu menempatkan kepentingan rakyat di negara ini, dalam iklim politik saat ini,” katanya
“Para pemimpin Sabah akan selalu menempatkan kepentingan rakyat di negara ini, dalam iklim politik saat ini,” katanya seperti yang dilansir The Malaysian Insigh, Senin (24/2/2020).
Laporan Agus Ramadhan | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Partai Warisan Sabah menjadi pihak ketiga yang menyatakan dukungan untuk Mahathir Mohamad, untuk tetap menjabat Perdana Menteri Malaysia.
Ketua Partai Warisan yang juga Ketua Menteri Sabah, Mohd Shafie Apdal, mengatakan dia masih mendukung Mahathir untuk memegang jabatan itu demi kepentingan rakyat Sabah.
“Para pemimpin Sabah akan selalu menempatkan kepentingan rakyat di negara ini, dalam iklim politik saat ini,” katanya seperti yang dilansir The Malaysian Insigh, Senin (24/2/2020).
Partai Warisan memiliki sembilan anggota parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat.
Meski bukan bagian dari Pakatan Harapan, partai ini sudah bekerja sama dengan koalisi pemerintahan Pakatan Harapan.
• Hari Ini Ada Dua Kebakaran di Aceh Besar, Ini Lokasi dan Dugaan Penyebabnya
• Pengumuman SKD CPNS Abdya 22-23 Maret 2020, Ini Jadwal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
• Istri Sembunyi Pisau Dalam Kain Sarung, Tusuk Suami di Kamar Tidur Hingga Tewas
Diberitakan sebelumnya, DAP dan Partai Amanah menyatakan pendirian mereka terhadap pemimpin berusia 94 tahun yang mengundurkan diri hari ini, Senin (24/2/2020).
DAP dan Amanah menyatakan dukungan mereka untuk Mahathir untuk menjadi perdana menteri.
Menurut Lim Guan Eng, Mahathir mengundurkan diri karena menolak untuk membentuk pemerintahan pintu belakang dengan UMNO dan PAS.
DAP memiliki 42 kursi sementara Amanah memiliki 11 kursi di DPR.
Sementara itu, Partai Keadilan Rakyat (PKR) masih belum mengumumkan posisinya untuk mendukung Mahathir sebagai perdana menteri.
PKR sekarang memiliki 39 anggota parlemen setelah dua dari mereka, Mohamed Azmin Ali dan Zuraida Kamaruddin dipecat hari ini dan sembilan lainnya mengumumkan pengunduran diri dari partai.
Sebelumnya, Kantor Perdana Menteri Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Mahathir telah mengirim surat pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Malaysia hari ini Senin (24/2/2020).
Surat pengunduran diri dikirim ke Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia) pukul 13.00 siang waktu setempat.
Pada saat yang sama, Mahathir juga mengundurkan diri sebagai ketua Partai Bersatu.