Citizen Reporter
Cara Taiwan Tangani Pendatang dan Cegah COVID-19, Home Quarantine dan Self-Health Management
Perjalanan saya ke Taiwan harus transit di Bandara Kuala Lumpur 2 Malaysia selama 1 hari penuh, karena penerbangan yang lebih awal dibatalkan.
Semua penumpang wajib melaporkan riwayat kesehatannya meliputi riwayat demam, batuk, dan sesak napas selama 14 hari sebelumnya.
Selain itu, penumpang juga harus melaporkan tentang riwayat perjalanannya 14 hari sebelumnya ke negara Tiongkok, Hong Kong, Macau, Korea, Italia, Iran, Inggris, Irlandia, Dubai, atau negara lainnya.
Setelah diisi, form kartu tersebut akan dicek oleh petugas khusus dari Central Epidemic Command Center di bandara.
Loket ini berada sebelum loket imigrasi.
Saat hendak keluar dari bandara, seluruh penumpang dicek suhu tubuh dengan menggunakan thermoscan.
Pengecekan suhu tubuh kembali dilakukan saat naik bus menuju rumah.
• Selama Masa Isolasi 14 Hari, Sebaiknya Tunda Periksa Kehamilan dan Pap Smear
• Positif Corona, Pelatih Sepakbola di Spanyol Francisco Garcia Meninggal Dunia di Usia 21 Tahun
• Covid-19 Bertambah, Ini 6 Negara yang Lakukan Lockdown karena Pandemi Virus Corona
Karantina di rumah
Di bandara ini saya juga mendapatkan informasi bahwa Taiwan memberlakukan home quarantine (karantina di rumah) dan self-health management (manajemen kesehatan diri sendiri) bagi penumpang dari luar negeri.
Masa home quarantine dan self-health management ini adalah selama 14 hari.
Untungnya tidak semua penumpang asal luar negeri yang harus melakukan kedua hal tersebut.
Home quarantine diberlakukan untuk pendatang dari negara-negara level 3 (tinggi) wabah corona seperti Tiongkok, Hong Kong, Macau, Korea, Iran, dan Italia.
Sedangkan penumpang yang berasal dari negara-negara level 1 (rendah) dan 2 (sedang) maka harus melakukan self-health management.
Saya masuk kategori kedua, yaitu harus melakukan self-health management.
Pemerintah Taiwan selalu mengupdate daftar negara-negara yang masuke ke level 1, 2, dan 3 yang dapat di cek di website www.cdc.gov.tw.
Untuk home quarantine, selama periode karantina, pendatang harus berada di dalam rumah, tidak boleh meninggalkan negara atau ke luar negeri, atau menggunakan transportasi publik.