Waspada Corona di Langsa

Pemko Langsa Naikkan Status Menjadi Tanggap Darurat

Pemko Langsa menaikkan status daerah ini dari Siaga Darurat menjadi Tanggap Darurat, menyikapi pandemik Virus Corona (Covid-19).

Penulis: Zubir | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah (tengah) bersama Fokopimda melakukan rapat bersama di aula Pendopo Wali Kota, memutuskan Status Kota Langsa menjadi Tanggap Darurat. 

Menurut Wali Kota, lebih baik mencegah dari pada harua mengobati. Jika seandainya wabah ini parah karena kita tak mau peduli. Tidak bisa dibayangkan, gimana keadaan kita semua ke depan.

Dengan kondisi sekarang semua serba kekurangan, teruma SDM dan alat medis yang dimikiki di rumah sakit. 

"Mari kita terus berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari musibah ini, dan mematuhi semua imbauan pemerintah untuk mengantisipasi wabah Covid ini. Harus dipahami ini bukan untuk menghambat kegiatan masyarakat, tapi demi keselamatan kita semua," jelasnya. 

Timpal Toke Seum (Wali Kota), Pemerintah saja mustahil mampu menangkal wabah virus corona ini, jika semua pihak dan khususnya masyarakat tidak mau melibatkan diri untuk mengantisipasinya.

Disampaikan Toke Seum, pihak pemerintah dan aparat terkait lainnya atau melalui tim terpadu, dalam waktu dekat ini juga akan mengecek dan memantau ketersediaan pangan di Kota Langsa.

Setiap instansi termasuk MPU, MPD dan MAA diminta agar menyampaikan imbauan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada masyarakat, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. 

Sosilisasi itu bisa disampaikan melalui media sosial, melalui penyebaran imbauan media pengumuman surat, dan lainnya di fokuskan ke tempat keramaian (tempat umum).

Kepada pihak RUSD Langsa sebagai RS rujukan penanganan Covid-19 yang telah ditunjuk Pemerintah Aceh, Wali Kota meminta agar segera menyiapkan semua kebutuhan baik APD, ruang isolasi pasien corona. 

"Sekali lagi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Langsa yang saya cintai, mari kita antisipasi bersama penyebaran wabah virus corana ini," harapnya.

Apabila tidak ada keperluan mendesak, kata Toke Seum, kepada maayarajak semua lebih baik berdiam diri di rumah, dan mengurangi interaksi langsung dengan siapapun di luar rumah.(*)

Hanya 396 Orang CPNS Bireuen Dapat Ikut SKB, Jadwal Ujian belum Ada Kepastian

PT BIA Siap Hadapi Dishub Aceh di Mahkamah Agung Soal Kasus Pesawat CTSW Bantuan YLI

Jokowi Turun ke Liang Lahat Mengantar Jenazah Ibunda, Setelah Dimakamkan Berdoa di Depan Pusara

Fakta Jenazah PDP Dibongkar Keluarga, Hasil Tes Belum Keluar, Bersitegang dengan Pihak RS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved