Update Virus Corona

Rekor Nol PDP Corona di Abdya Pecah, Seorang Warga Diduga Positif Covid-19

Rekor Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang masih nihil atau nol pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona, pecah...

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
DOK FOTO BPBD ABDYA
Petugas gabungan melakukan penyemprotan disinfektan menggunakan mobil pemadam kebakaran di sepanjang jalan nasional kawasan Kabupaten Abdya, Selasa (31/3/2020). 

Laporan Rahmat Saputra | Blangpidie

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Rekor Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang masih nihil atau nol pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona, pecah.

Pasalnya, seorang warga salah satu kecamatan di kabupaten itu diduga positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat, Rabu (8/4/2020).

Padahal, sampai Selasa (7/4/2020) sore, update data penanganan virus corona di Abdya masih menunjukkan angka ada 2 orang dalam pemantauan (ODP) dan nihil PDP.

Informasi yang didapat Serambinews.com menyebutkan, wanita berumur 46 tahun itu diduga positif corona berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan pihak RSUD Teungku Peukan (RSUTP) Abdya, Rabu kemarin.

Sebelum menjalani tes cepat dengan metode rapid test, wanita paruh baya itu datang ke RSUTP dengan gejala keluhan ispa atau gangguan di saluran pernapasan.

Remaja Abdya Hilang Misterius, Berkembang Isu Dibawa Makhluk Halus, Lihat Adiknya Lari ke Kuburan  

Warga Abdya yang Diduga Positif Corona Dirujuk ke RSUZA Malam Ini

Terkait SE Menag Tiadakan Tarawih di Masjid karena Corona, Ini Kata Ketua Dayah Inshafuddin Abdya

Setelah dites dengan alat rapid test dan ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam, hasilnya menunjukkan dua garis (positif).

Informasi yang Serambi diperoleh dari salah seorang petugas RSUTP membenarkan adanya pasien yang diduga positif terjangkit virus corona.

"Iya, itu masih hasil rapid test. Kalau hasil resmi dan detailnya kan harus menunggu dari lab Jakarta," ujar salah seorang petugas yang juga masuk dalam Satgas Siaga Corona RSUTP Abdya.

Ia menyebutkan, awalnya pasien itu masuk dengan gejala ispa sehingga dimasukkan dalam ruang rawat inap penyakit dalam. Namun, pasca mengetahui hasil rapid test positif corona, pasien tersebut langsung dipindah dan sudah dirawat di ruang khusus.

"Iya, kini Beliau dirawat di ruang khusus yaitu ruang Rindu C, mengingat ruang isolasi belum rampung dikerjakan," sebutnya.

“Terkait ruangan yang sempat dilalui pasien itu akan disemprot disinfektan,” imbuh dia.

Curi 2 Juta Masker dari Gudang, Direktur Perusahaan Real Estate Diringkus Polisi

Muspida Lhokseumawe Sosialisasi Cara Nongkrong yang Benar di Kafe, Pelayan & Pengunjung Jadi Pemeran

Razia PNS, Satpol PP Malah Temukan Tuak di Tempat Karaoke

Dirujuk ke RSUZA
Petugas RSUTP itu melanjutkan, warga Abdya yang diduga positif virus corona sesuai hasil rapid test itu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Rabu (8/4/2020) malam.

Untuk merujuk pasien berumur 42 tahun itu, bebernya, RSUTP telah menyiapkan salah seorang petugas Satgas Siaga Corona RSUTP Abdya menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Iya, saat ini petugas Satgas Siaga Corona sudah bersiap-siap (memakai APD) untuk merujuk pasien ke RSUZA," ujar salah seorang petugas RSUTP kepada Serambi, tadi malam.

Keputusan dirujuk ke RSUZA itu, ujar dia, untuk mendapatkan penanganan serius dari tim dokter, sehingga pasien bisa pulih dan sehat kembali.

"Kita ruang isolasi pasien juga belum rampung dikerjakan. Upaya ini agar pasien mendapatkan penanganan serius dan terbaik," urainya.

Cerita Pasien Positif Corona Tanpa Gejala, Mental Terguncang Setiap Kali Pintu Ruang Isolasi Dikunci

VIDEO - Pemko Banda Aceh Gratiskan Tagihan PDAM Untuk RUmah Ibadah dan Diskon Bagi MAsyarakat Miskin

Ibu dan Anak Disambar Petir di Nagan Raya sudah Dibawa Pulang, Begini Kondisinya

Meski begitu, ia menyebutkan, hasil rapid test yang menyatakan positif adalah hasil sementara untuk mengetahui deteksi awal infeksi virus corona, bukan hasil sebenarnya.

"Hasil sebenarnya ya dari lab Jakarta yang menggunakan swab. Tesnya pun harus menggunakan lendir yang diambil dari hidung atau tenggorokan. Kalau rapid test itu menggunakan darah, jadi sangat berbeda," terangnya.

Ia berharap, hasil swab laboratorium Jakarta terhadap pasien yang datang ke RSUTP dengan gejala ispa atau keluhan gangguan di saluran pernapasan itu negatif virus corona.

"Iya, kita berharap hasil swab Beliau negatif. Tapi untuk antisipasi dan pencegahan, petugas yang menangani pasien itu tetap diisolasi mandiri dan belum dibolehkan pulang," pungkasnya.

Sejumlah Even Pariwisata dan Olahraga di Aceh Tengah Ditunda karena Virus Corona  

Pendapatannya Tembus Rp 16 Triliun, Cristiano Ronaldo Jadi Olahragawan Terkaya Sejagat

Cara Sederhana Cegah Penyakit Jantung di Usia Muda, Perbanyak Tawa dan Olahraga

Respon bupati
Sementara itu, adanya seorang warga yang diduga positif corona berdasarkan hasil rapid test sudah sampai kepada Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH.

Akmal meminta masyarakat agar tetap waspada dan menjauhi pusat keramaian dan tetap jaga jarak, guna memutus mata rantai virus corona.

"Sejauh ini, sudah ditangani oleh tim medis RSUTP dan sudah dirawat di ruang khusus RSUTP," kata Akmal.

"Saya minta masyarakat tetap waspada, jaga jarak, cuci tangan, tetap di rumah dan jangan lupa pakai masker," pinta Akmal Ibrahim sambil berharap kondisi pasien itu akan membaik dan kembali sehat.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved