Grab Bayar Penuh Korban Order Fiktif, Akun Pelaku Dinonaktifkan, Pelanggan Diimbau Bayar Non-Tunai
Berikut tanggapan resmi pihak Grab yang dikirim kepada Serambinews.com menanggapi pemberitaan media online ini kemarin, Rabu (8/4/2020).
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
Ia memposting capture curhatan seorang wanita melalui story di akun instagramnya, @wilandini, Selasa (7/4/2020).
Dari curhatan itu, diketahui bahwa sebanyak 11 orderan makanan itu dipesan bukan atas namanya ataupun anggota keluarganya.
Tetapi ada orang lain yang memesan itu dengan sistem bayar tunai, namun alamat pengantaran ditujukan ke rumah wanita tersebut.
Mirisnya, nomor-nomor pemilik orderan itu tidak dapat dihubungi kembali oleh semua driver ojol yang menerima pesanan, setibanya mereka di alamat tujuan.
Pada awalnya, Wilandini tidak akan mengira bahwa ia akan terus mengahadapi driver ojol yang terus berdatangan mengantar orderan bukan atas namanya.
Driver ojol yang pertama tiba di rumahnya dengan membawa orderan KFC dan makanan lainnya.
Total orderan itu seharga Rp 230.000.
Kerena merasa kasihan, ia akhirnya mengambil dan membayar orderan itu.
Berselang 20 menit, driver ojol lain tiba dengan membawa orderan Burger King seharga Rp 230.000.
Sama seperti yang pertama, orderan itu bukan atas nama Wilandini, namun alamat tujuan memang benar diarahkan ke rumahnya.
Satu jam kemudian, tiba orderan ketiga yang diantarkan oleh driver ojol lainnya.
Orderan ketiga ialah Hokben dengan harga total Rp 250.000.
Lagi-lagi, pesanan itu bukan atas nama wanita tersebut dan alamat memang ditujukan ke rumahnya.
Sama seperti sebelumnya, ia tetap mengambil dan membayar orderan itu karena merasa kasihan dengan driver ojol.
Dari curhatan itu, diketahui total ada 6 orderan makanan yang diantarkan ke alamat rumah wanita tersebut, mulai dari pukul 3 sore hingga pukul 8 malam.