Breaking News

Kupi Beungoh

Mahar Nikah, Standar Rupiah atau Emas?

Di Aceh, sudah menjadi tradisi kalau mahar pernikahan itu menggunakan emas.

Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
Muhammad Nasril, Anggota Ikat Aceh 

Namun yang pasti dan harus diingat mahar itu wajib hukumnya, hanya kadarnya (jumlah) yang berbeda-beda.

Petugas Bandara SIM dan TNI AU Gagalkan Penyelundupan Ganja, Ini Modus Operandinya

Tidak seragamnya mahar dalam masyarakat menunjukkan bahwa mahar ini sifatnya kondisional.

Artinya tergantung siapa, di mana dan bagaimana kesepakatan antara kedua pihak keluarga yang akan menikah.

Oleh sebab itu, perbedaan ini bukanlah hal untuk diperbedatkan.

Hanya saja mengenai mahar ini yang perlu diketahui adalah besarnya tidak memberatkan calon linto baro (pengantin pria).

Apalagi sampai batal atau gagal menikah hanya karena tingginya mahar yang diminta oleh dara baro (mempelai wanita).

Jika kita melihat fenomena yang terjadi sekarang ini, susahnya mendapatkan emas (mahar) menjadi salah satu halangan atau kendala bagi seseorang yang hendak menikah.

Yang menjadi pertanyaan adalah ‘apakah kesanggupan untuk memberi mahar yang banyak termasuk dalam kategori “mampu” untuk menikah,".

Mungkin jawaban kita “iya”, jika laki- laki sudah memiliki emas atau sanggup untuk membeli emas untuk mahar itu akan dikategorikan sebagai laki- laki yang sudah siap ataupun mampu untuk menikah.

Terlepas emas itu didapatkan melalui cara apa, apakah kredit, hutang, bahkan bagi PNS “SK”-nya pun "disekolahkan" di bank, yang penting emas harus ada dan siap melaksanakan akad nikah, tanpa memperdulikan kehidupan setelah menjadi mempelai.

Kalaupun kita sepakat di daerah kita mahar itu emas, kiranya banyaknya jumlah emas yang diminta sebagai mahar tidak memberatkan dan tidak menjadi beban bagi calon pengantin pria.

Badan Jalan Abdya-Galus Longsor di Km 17, Jika tak Hati-hati Kendaraan Bisa Terjungkal ke Jurang

Karena membina sebuah keluarga tidak hanya diukur dari materi saja, jadi tidak perlu khawatir dengan pernikahan yang maharnya murah.

Ada hal yang lebih penting yang menjadi tolak ukur yaitu keikhlasan dan tanggung jawab, bukan mengukur dari banyaknya emas sebagai mahar karena “Sebaik-baik mahar adalah mahar yang paling mudah (ringan).”

Nikah tanpa mahar tak sah 

Pernikahan yang tidak memakai mahar tidak sah, meski pihak wanita telah ridha untuk tidak mendapatkan mahar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved