Jumlah Kasus Makin Meningkat, Berapa Besar Angka Kematian Pasien ODP & PDP yang Tak Diumumkan?

Penyebaran virus corona di Indonesia masih terjadi. Jumlah kasus Covid-19 sampai saat ini makin meningkat.

Editor: Amirullah
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon. 

Dengan angka kematian pasien positif virus corona sebanyak 457 korban, maka di atas kertas, diperoleh hasil 1.483 suspect Covid-19 di Jakarta telah meninggal dunia.

()

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan ketentuan yang berlaku terkait penerapan PSBB di Jakarta, Selasa (7/4/2020).(Tangkapan layar dari akun Youtube Pemprov DKI Jakarta) (Tangkapan layar dari akun Youtube Pemprov DKI Jakarta)

Untuk tingkat kota bisa diambil contoh Pemerintah Kota Depok dan Bekasi di Provinsi Jawa Barat.

Kedua Pemkot tersebut juga turut mengumumkan data sejenis.

Di Depok, sejak 18 Maret 2020, total sudah 60 suspect corona yang meninggal dunia tanpa konfirmasi positif atau negatif dari Kementerian Kesehatan RI.

Data tersebut telah melewati jumlah kematian pasien positif Covid-19 di Depok sebanyak 21 korban.

Untuk Kota Bekasi, pemerintah sudah mempublikasikan 119 kematian dengan kategori “penyakit menular”, jauh di atas kematian pasien positif sebanyak 29 korban.

Bukan hanya itu saja, media internasional Reuters pun menyatakan, total tercatat 2.212 suspect virus corona meninggal dunia di Indonesia.

Data tersebu didapat di separuh wilayah negeri, yaitu 16 dari 34 provinsi yang ada, sampai 28 April 2020 ketikalaporan itu diberitakan Retuers.

Anggota senior Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Wiku Adisasmito menjelaskan, lebih dari 19.897 suspect Covid-19 di Indonesia belum diperiksa positif atau negatif Covid-19.

Permasalahan tersebut muncul disebabkan panjangnya antrean sampel di laboratorium.

Sebagian suspect Covid-19 meninggal lebih dulu sebelum sampel tubuh mereka diperiksa di laboratorium.

Pada Reuters, Wiku membeberkan tentang laboratorium menerima ratusan sampai ribuan sampel yang perlu diuji dan menentukan sampel mana yang perlu diuji terlebih dahulu.

“Jika mereka (laboratorium) menerima ratusan atau ribuan sampel yang harus mereka uji, mana yang diutamakan? Mereka akan mengutamakan (sampel) orang-orang yang masih hidup,” beber Wiku.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka)

Update Corona di Dunia 13 Mei 2020: 4,34 Juta Orang Terinfeksi, Ini 50 Negara Dengan Kasus Terbanyak

Roy Kiyoshi Stres di dalam Penjara, Ngaku Diganggu Makhluk Halus

Jokowi Akui Data Penerima Bansos Bermasalah, Minta Warga Belum Dapat Bansos Melapor

Kepada Media Australia, Anies Baswedan Blak-blakan Data Covid-19 yang Disembunyikan sejak Awal

Artikel ini juga tayang di tribunnewswiki.com dengan judul Berapa Besar Angka Kematian pada Pasien ODP & PDP Covid-19 yang Tak Diumumkan Pemerintah

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved