Kisah Zainab, 7 Tahun Menanti Kehadiran Buah Hati, Hanya Bertemu 4 Jam Sebelum Meningal Dibantai
Zainab, yang bergegas kembali dari kamar mandi setelah mendengar keributan itu, pingsan ketika melihat penembakan itu.
Tetapi saya mengatakan kepada mereka, 'Tidak, saya tidak akan berhenti bekerja sebagai pekerja kesehatan'."
Para pejabat di MSF mengatakan mereka berusaha untuk menormalkan operasional dan telah menerima dukungan dari rumah sakit lain untuk merawat belasan bayi dan orang dewasa yang terluka dalam serangan itu.
Namun, beberapa petugas medis di rumah sakit mengatakan akan sulit untuk melanjutkan operasional.
"Orang-orang bersenjata itu meledakkan tangki air dan kemudian mulai menembak wanita. Saya melihat genangan air dan darah dari celah kecil ruang aman di mana beberapa dari kami berhasil mengurung diri kami," kata seorang perawat MSF anonim.
"Saya melihat pasien dibunuh bahkan ketika mereka telah memohon tetap hidup di bulan suci Ramadhan. Sungguh sangat sulit bagi saya untuk bekerja saat ini."
• Keberangkatan Umrah Gratis Bagi 28 Pimpinan Balai dan Dayah Teladan Lhokseumawe Masih belum Jelas
• 500 Paket Lebaran untuk Anak Yatim Disalurkan
• Evander Holyfield Ingin Bertarung Lagi dengan Mike Tyson, Ini Tujuannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Zainab, 7 Tahun Menanti Kehadiran Buah Hati, Hanya Berjumpa 4 Jam Sebelum Tewas akibat Pembantaian"