Kupi Beungoh
Refocusing APBA untuk Corona, Hentikanlah Polemik di Dinas Dayah Aceh
Ada yang beranggapan pengalihan anggaran dayah untuk penanganan Covid-19 ini sebagai sebuah keanehan.
3. Karena itu saya berharap kepada semua pihak, untuk tidak menjadikan isu refocusing ini sebagai panggung untuk kepentingan mencari dan menaikkan popularitas atau politik.
Saya berkeyakinan Dinas Pendidikan dayah Aceh, dan dinas-dinas lainnya telah melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan tentu sangat dilematis.
Namun semua ini harus tetap dilakukan.
4. Jika ada yang mengomentari soal bantuan hibah dayah yang tidak merata, baik jumlah dayah ataupun nominalnya, saya berharao juga jangan semaunya dan serta merta dan sesukanya menyalahkan Kadis Dayah.
Kenapa? Karena porsi terbesar anggaran di dinas ini adalah pokir atau usulan anggota dewan yang penempatannya dilakukan oleh anggota dewan pemilik pokir, sesuai daerah pemilihan dan kebutuhannya.
Maka dari itu, sebarannya pun saya akui tidak merata.
Saya pun berharap, insyaAllah setelah pandemi ini berakhir, semuanya akan berjalan normal seperti sediakala.
• Nazaruddin Dek Gam Minta Pemerintah Aceh tak Potong Dana Bantuan Dayah
5. Oleh karena ini bersifat sementara dan dalam keadaan kegentingan yang memaksa, saya meminta mari kita akhiri polemik ini.
Mari kita fokus menyesuaikan diri dengan anjuran pemerintah agar, semua daya upaya yang kita lakukan membuahkan hasil yang baik, demi kemaslahatan umat.
Semoga Allah Meridhai semua niat baik yang kita lakukan. Aamiin ya rabbal aalamiin.
*) PENULIS adalah Anggota Komisi III DPRA (salah satunya membidangi keuangan daerah).
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.